PANDEMI covid-19 menjadikan banyak perubahan pada sistem pendidikan di jenjang atau lembaga pendidikan di Indonesia. Tidak terkecuali di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Secara luas perubahan sistem pembelajaran ini terjadi dan diterapkan sistem pembelajaran pembaharuan atau penyesuaian dengan kondisi akibat pandemi Covid-19 tadi.
Sedangkan untuk anak-anak usia dini yang notanebe masih membutuhkan bimbingan dari orang tua, memang dibutuhkan tenaga pendidik yang memiliki skil tertentu sesuai kebutuhan atau daya imanjiner anak usia dini.
Dari catatan yang di kutip dari berbagai media online (Kompas.com), Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI telah memberikan lampu hijau untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Bahkan ia berpendapat, pembelajaran untuk PAUD sangat sulit jika tidak dilakukan dengan tatap muka.
Maka terkait hal ini, Kemendikbudristek RI menyelenggarakan kegiatan bertajuk 'Hari Inspirasi OASE Kabinet Indonesia Maju Bergerak Bersama Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berkualitas'.
Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Organisasi Online Academic Service for E-Learning (OASE) yang kemudian diresmikan oleh Ibu Wakil Presiden, Wury Esty Handyani pada tanggal 4 November 2021 lalu.
Melansir release Kemendikbud Ristek, Sabtu (6/11/2021), acara ini mengikutsertakan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari seluruh Indonesia sebagai penggerak dalam pembina layanan pendidikan bagi anak usia dini.
Momentum ini sekaligus menjadi langkah strategis untuk menggalang dukungan semua pihak dalam memulai penyelenggaraan PTM Terbatas di PAUD yang aman, kondusif dan berkelanjutan.
Dengan tetap mengombinasikan pendekatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), pada jenjang PAUD, terus digencarkan agar orang tua tergerak mengarahkan anak-anaknya kembali ke sekolah.
Dalam rilis Kemendikbudristek pada tanggal 6 November dijelaskan, perlunya pembelajaran tatap
muka di PAUD karena ada beberapa panduan yang wajib dan harus dimiliki oleh setiap lembaga PAUD yang akan menyelenggarakan PTM.
Disebutkan bahwa seluruh Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau seluruh tenaga pendidik yang ada dilembaga PAUD digerakkan, karena merekalah yang menggerakkan dan membina layanan pendidikan bagi anak usia dini.
Ini merupakan satu momentum yang baik untuk menentukan langkah dalam menggalang dukungan dalam penyelanggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di PAUD dengan kondusif, Aman dan berkelanjutan (sustainable).
Penyelanggaraan Pembelajaran ini tidak semata-mata untuk tatap muka saja, melainkan dengan sistem blanded Learning atau kombinasi antara Online dan Offline.
Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa peserta didik menginginkan tetap bisa offline walaupun dalam kondisi kelas yang belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran luring karena harus menyesuaikan dengan sistem yang ada pada saat ini.
Dalam penyelenggaraan OASE lembaga pendidikan PAUD, hadir pula Najeela Shihab dan Mendikbudristek Nadhiem Makarim yang konsen dalam penyelenggaraan pendidikan, dan mendukung penuh pelaksanaan sistem semacam ini.
Adanya kombinasi menurut Nadiem Makarim 'Gerakan Ayo Kembali ke Sekolah' akan terealisasi jika semua sistem dapat berjalan dengan lancar.
Semua elemen saling mendukung, terutama peran orang tua. Karena dukungan dan dorongan orang tua sangat membantu peran pendidik dalam memberikan PTM secara kondusif.
Dan Semuanya dapat berlangsung dengan baik apabila terdapat kekompakan dalam
mendukung program ini. (*)
Penulis :
Nia Nur Pratiwi
(Bidang RPK PC IMM Banyumas)
Dari Berbagai Sumber