MEMOTONEWS - Jumat sore, (14/1/2022) tak sengaja Memotonews lewati Jalan Raya Pucang Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Saat melintas di depan Toko Azahra, sebuah toko yang menyediakan peralatan haji, tampak sebuah tenda bertuliskan, Angkringan Adol Omong.
Terus disambung tiga kata, Mrangas - Mrenges - Mrongos. Entahlah apa artinya kata ini, yang jelas ini sebuah 'banyolan' yang menggelitik.
Memotonews kemudian mampir. Ternyata angkringan ini menyediakan aneka makanan khas, seperti nasi kucing, sate telur, sate jeroan, sate usus, ceker dan kepala ayam. Satu lagi menu istimewa, nasi bakar isi ayam.
"Lho mas Boni to yang jualan," tanya Memotonews. Ya, Mas Boni ini tidak asing, karena pernah tinggal satu kompleks di Perumahan Kalisemi Indah Parakacanggah.
Rupanya, ayah tiga putera ini sudah sebulan mangkal berjualan sajian kuliner khas angkringan. Sambil sesekali meladeni pelanggan setianya, Mas Boni banyak berceritera tentang barang dagangannya.
"Alhamdulillah, sudah mulai ada pelanggan. Walau belum banyak. Mohon doanya ya, semoga dagangan kani lancar," tuturnya sambil menyodorkan segelas teh manis racikannya.
Rasa tehnya kok beda ya, racikan sendiri ya? celetuk Memotonews. Seketika mas Boni menimpali. "Ia itu buatan si bos," rupanya ia bermitra dengan angkringan lain.
Memotonews juga sempat menikmati dua bungkus nasi kucing, sambel teri dan sambel tempe kering dan dua tusuk sate jeroan. "Pedes - pedes enak rasanya bikin ketagihan".
Berapa harga dibandrol?. Ternyata harganya sangat terjangkau lho. Untuk nasi kucing Rp 2.000/bungkus, sate jeroan Rp 2.000/tusuk, sate telor puyuh Rp 3.000/tusuk, ceker ayam dan kepala ayam Rp 4.000/satuan dah nasi bakar Rp 5.000/bungkus.
Kemudian untuk aneka minuman, teh manis dan kopi Rp 3.000/gelas.
jae susu, kopi jahe, teh jahe dan susu jahe Rp 5000/gelas. Untuk harga wedang jahe dan susu polos Rp 4000/gelas.
Sampai jam berapa jualannya?. Mas Boni menyampaikan, mulai start berjualan sekitar pukul 16.00 WIB dan 'kukud' atau tutup pada pukul 24.00, maksimal pukul 01.00 dini hari.
"Alhamdulillah lumayan mas. Ya, yang nama jualan memang tidak tentu, kadang laris dan sebaliknya. Mohon doa restunya ya, mudahan - mudahan dagangan saya semakin ramai," kata Mas Boni mengakiri perbincangan dengan Memotonews.(M Hamidi)