MEMOTONEWS - Divisi khusus Forum relawan Lintas organisasi (FORTASI) unit penanggulangan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Banyumas, Senin malam (24/1/2022) melakukan evakuasi terhadap AM penderita gangguan jiwa asal Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.
Evakuasi ini dilakukan setelah menerima laporan dari anggota Polresta Banyumas. Team ODGJ dibawah koordinasi Sapto yang lebih familier dengan panggilan Saprol, segera meluncur ke lokasi.
Ikut bersama rombongan Cici Siti Heriyati, Terapis ODGJ didampingi Emil segera mengevakuasi penderita berinisial AM (37) yang kondisinya sangat memprihatikan.
AM ditempatkan di sebuah ruangan terkunci. Persisnya, sebuah ruangan berdekatan dengan kamar mandi dan sumur. Kondisi AM sangat tidak terawat.
Tim ODGJ, Ny Cici dan Emil segera membersihkan Am untuk kemudian dibawa ke RSUD Banyumas. Atas bantuan dari Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, malam itu juga AM mendapatkan perawatan medis di RS Banyumas.
Diperoleh Keterangan, AM menderita gangguan jiwa sudah selama 14 tahun silam. Diketahui, ia sempat mengenyam pendidikan sampai SLTA.
Keluarganya juga sudah mengupayakan pengobatan alternatif tetapi tidak kunjung sembuh. Sehingga kemudian dikurung di dalam ruangan selama tiga bulan terakhir ini
Eddy Wahono pembina Forum relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas mengaku sangat bangga pada pelayanan divisi khusus unit penanganan ODGJ .
Fortasi yang merupakan gabungan dari relawan Lintas organisasi diharapkan dapat melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan
Fortasi Banyumas menurut Eddy Wahyono terdiri dari Serayu Rescue, Mdmc, MTA, Gas, Bale Bakti Bawono, Rapi O8 lokal Cilongok, Kodok Ijo, FPRB Sumpiuh dan Banser.
Kemudian Kokam, Relawan Reptil Satria, 99 Prodiction Banteng Mas, BMT Amindo didukung oleh PMI dan Pers Mitra Kerja Kabupaten Banyumas. (M Hamidi)
