74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Tanah Lonsor Ancam Ratusan Penduduk Desa Tipar, Banyumas

MEMOTONEWS - Forum relawan lintas organisasi (Fortasi) Banyumas divisi Seni 99 Production Banteng Mas bersama, tim Serayu Rescue, Babinkamtimas dan aparat desa melakukan kroscek lokasi bencana tanah longsor di Grumbul Igir Cabe Desa Tipar Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jumat (28/1/2022).

Tampak, koordinator Fortasi divisi Seni 99 Production Banteng Mas, David Okta Nugraha, team Serayu Rescue, Sukamto Babin Kamtibmas Tipar Polsek Rawalo dan Dedi Widianto Kadus IV Desa Tipar Kecamatan Rawalo, melakukan asesmen tahap awal di lereng Pegunungan Jembangan.

Seperti diketahui, akibat hujan pada, Kamis (27/1/2022)  telah terjadi bencana tanah longsor mengancam 2 rumah penduduk milik Nasim (45) dan Marsidi (70) di RT 3 RW 12  Grumbul Igir Cabe Desa Tipar.

Disamping itu tebing yang runtuh mengancam bangunan jembatan jalan utama Grumbul Igir Cabe Desa Tipar Kecamatan Rawalo. 

Jika jembatan terputus maka ada 110 KK (300 jiwa) dapat terisolir. Kondisi longsoran sangat membahayakan 2 (dua) rumah tersebut.  

Dimana, rumah Nasim tinggal menyisakan 2 meter dari batas longsoran yang menimpa bagian belakang rumah Marsidi (70). Longsoran tebing sungai juga mengancam dapur Miarjo (55).

Kondisinya mengkhawatirkan  karena terdapat beberapa retakan di rumahnya. Bahkan pada pukul 16.00 saat team Fortasi masih di lokasi mendapati retakan baru di belakang rumah Nasim.

David Okta Nugraha menyampaikan, Longsoran dengan lebar 10 meter serta kedalaman 12 meter tegak lurus 60 derajat sangat membahayakan rumah Nasim dan Marsidi.

Dikhawatirkan, jika terjadi hujan terus menerus akan timbul longsoran baru. Mengingat tanah di daerah tersebut adalah tanah tidak berikat dan pelapukan cadas.

Sementara Eddy Wahono, pembina Fortasi Banyumas menyampaikan, berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, kondisi rumah kedua penduduk tersebut sangat riskan dan berbahaya bila sampai terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Sangatlah diharapkan kata Eddy Wahono, peran dinas dinas terkait seperti BPBD  dan DPU Kabupaten Banyumas untuk penanganan jembatan tersebut.

Fortasi Banyumas adalah gabungan relawan MDMC, MTA, Serayu Rescue, GAS, Bale Bakti Bawono, Rapi 08 lokal Cilongok, Kodok Ijo, FPRB Sumpiuh, Relawan khusus penanganan ODGJ, Reptil Satria,Bmt Amindo. Serta selalu didukung oleh PMI dan Pers  dan Mitra kerja.(*)

(FOTO dan Sumber Fortasi Banyumas)