Siswa berkumpul di halaman dalam, mengenalan kain batik. Rupanya ada lomba Fashion Show kreasi baju batik.
Kegiatan ini bagian dari semarak hari Kesaktian Pancasila dan Hari Batik.
Rupanya ada tiga kegiatan yang digelar hari itu yaitu upacara peringatan Kesaktian Pancasila, Seminar How To Be a Content Creator & Be Fluent In English, dan Lomba Fashion Show kreasi baju batik.
Kegiatan diawali dengan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diikuti oleh seluruh siswa dan warga sekolah SMPN 1 Wanadadi.
Amanat upacara diisi dengan pembacaan Ikrar oleh Sumarko, S.Pd dan petugas upacara diisi oleh Osis dan Dewan Penggalang SMP Negeri 1 Wanadadi.
Setelah melaksanakan upacara, seluruh siswa berkumpul di indoor untuk mengikuti seminar dengan mengambil tema How To Be a Content Creator & Be Fluent In English.
Seminar menghadirkan Satria Adi Pamungkas, mahasiswa Universitas Terbuka jurusan Bahasa Inggris. Pembicara ini merupakan content creator.
Satria Adi Pamungkas berharap dengan seminar seperti ini, siswa memiliki banyak pengetahuan mengenai cara membuat content dan membagikannya di media sosial.
Siswa tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut apalagi saat mengikuti Lomba Fashion Show Kreasi Baju Batik.
Panitia kegiatan Nela Nurdiana, MPd mengatakan seminar ini sangat bermanfaat untuk siswa dalam bermedia sosial.
Harapan saya dengan diadakan seminar ini siswa menjadi lebih bijak dan dapat memanfaatkan media sosail dengan positif.
Sementara lomba kreasi batik diikuti oleh 44 siswa terdiri dari 22 siswa putra dan 22 siswa putri.
Mereka adalah perwakilan dari kelas 7, 8, dan 9 SMP Negeri 1 Wanadadi Banjarnegara. Terpilih Duta Batik Putra dan Putri adalah Atahaya Nafi Maheswara (Kelas 7E) dan Indri Tri Agista (Kelas 9F).
Terpisah, kepala SMP Negeri 1 Wanadadi Drajat Nurangkoso MSi mengatakan, Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh dunia.
Sehingga siswa harus mengenal dan melestarikan serta menjaga warisan ini dengan melakukan inovasi dan kreativitas sehingga batik semakin dicintai oleh kalangan muda - mudi.
“Fashion Show ini juga melatih siswa melakukan inovasi dan berkreasi sehingga kain batik menjadi busana-busana yang unik dan cantik," katanya.(MH)
