Dinas PUPR Wilayah IV melakukan pengeprasan seoanjang 70 meter, agar jalan bisa dilakui mobil. (FOTO : Istimewa)
MEMOTONEWS - Hujan deras yang terjadi sepekan terakhir menyisakan masalah yakni terjadinya kerusakan jalan raya akibat terjadi lonsor di daerah Banjarnegara utara.
Disamping itu juga menyebabkan pergeseran tanah yang mengancam 22 rumah se kampung di Dukuh Kaliglagah Desa Gumingsir, Pagentan.
Hingga saat ini UPT Dinas Pekerjaan Umum Wilayah 4 sudah melakukan pembenahan di lokasi jalan longsor tersebut yakni di Dukuh Gembongan, Penusupan dengan melakukan pelebaran jalan di sebelahnya sehingga saat ini sudah dapat dilalui kendaraan bermotor.
"UPT sudah melakukan pengeprasan sepanjang 70 meter dan lebar 4 meter, sehingga jalur sudah aman, artinya sudah dapat dilalui kendaraan bermotor," kata Kepala Dinas PUPR Banjarnegara melalui, Arqom Al Fahmi sekretaris dinas, Senin (25/4/2022).
Diakui Arkom, bahwa ruas jalan yang lonsor merupakan jalan produk perekonomian warga sehingga penanganan dikebut untuk memberikan kenyamanan warga jelang lebaran.
Sementara penanganan 22 rumah di Kampung Kaliglagah Desa Gumingsir Kecamatan Pagentan yang retak - retak akibat pergeseran tanah, direncanakan tahun ini akan di relokasi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan informasi terakhir, ke 22 rumah akan direlokasi ke komplek rumah relokasi tahun sebelumnya yakni di tanah bengkok kades Gumingsir.
Sepertinya diketahui, Hujan deras dengan intensitas tinggi yana terjadi pada Kamis lalu (21/4/2022) menyebabkan jalan longsor yang berakibat terputusnya ruas jalan Penusupan - Karekan. Ditengarahi, lonsor juga disebabkan karena terjadi pergeseran tanah lantaran berada di bantaran sungai
Sementara terputusnya jalan raya dari Karekan menuju Rejasari masih terputus karena hancurnya jembatan sepanjang 16 meter penghubung dua desa tersebut. Direncanakan tahun ini jembatan akan dibangun tahun 2022 ini.