74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Siswa SMP IP Tunas Bangsa Banjarnegara Diuji Bahasa Inggris oleh Pakar

Peserta didik melakukan presentasi dalam bahasa Inggris di hadapan pakar.(FOTO : Istimewa)

MEMOTONEWS - SMP IP Tunas Bangsa Banjarnegara akan segera meluluskan peserta didik kelas IX. Ujian Sekolah semua mata pelajaran telah dilaksanakan sesuai jadwal yang terkoordinasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga.

Namun demikian ada yang special di sekolah tersebut; sebagai SMP yang menerapkan pembelajaran bilingual (Indonesia-Inggris), SMP IP Tunas Bangsa mengujikan bahasa Inggris sebagai semacam mata pelajaran muatan lokal dimana para peserta didik dites kemampuan bahasa Inggrisnya secara lisan melalui presentasi yang dinilai oleh pakar bahasa Inggris.

Terundang 3 pakar bahasa Inggris yaitu Dr Tuswadi, Direktur Politeknik Banjarnegara, Rossiana Susiandari SPd, Pengawas SMP Dindikpora, dan Muhammad Azam MM, guru tamu asal Sudan. 

Dhian Fatmasari SS. Kepala Sekolah mengatakan bahwa presentasi peserta didik kelas IX menggunakan bahasa Inggris menjadi ajang yang friendly agar anak-anak percaya diri berbicara bahasa Inggris dan mendapatkan masukan yang berharga dari para pakar yang menyimak.

“Ini bukan perlombaan—spiritnya anak agar berani, suka, cinta belajar bahasa asing apalagi banyak anak-anak didik kami ke depan ingin menjadi atlit internasional yang butuh keterampilan bahasa Inggris. Anak-anak mungkin ada yang nervous—tetapi mendapatkan masukan dan apresiasi dari para pakar pastilah menjadi pengalaman yang sangat mengesankan,” jelas Dhian. 

Setiap peserta didik tampil selama 5-10 menit, menjelaskan pengalaman paling berkesan di sekolah dan kemudian diberikan pertanyaan oleh pakar sehingga terjadi dialog yang interaktif dalam bahasa Inggris disaksikan oleh orang tua/wali peserta didik.

“Saya grogi. Presentasinya kan memakai bahasa Inggris; bahasa Inggris saya belum bagus tetapi saya berusaha berbicara sambil sesekali melihat slides di layar. Saya mendapatkan nasehat yang sangat penting dari Dr Tuswadi dan Mrs. Rossi mengenai pentingnya penguasaan bahasa Inggris untuk menunjang karir di masa depan, “aku Atansyah Ibnu Wijaya, peserta didik kelas IXA usai presentasi.

Menurut Dr Tuswadi, pihak sekolah dari SMP memang seharusnya mampu menciptakan iklim dan suasana dimana anak didik bisa menggunakan langsung bahasa Inggris sehingga proses pembelajaran bahasa Inggris bukan sebatas teori dan pengerjakan tugas-tugas di LKS. 

Dia sangat mengapresiasi usaha cerdas SMP IP Tunas Bangsa yang banyak menyelenggarakan kegiatan integratif seperti Friday English dan lainnya untuk memotivasi peserta didik dan guru mampu berbicara bahasa Inggris dalam keseharian di sekolah. (MH)