Kepala Sekolah SD Negeri 4 Sokanandi, Banjarnegara Yani Winarsih SPd SD saat moment perpisahan. (FOTO : Memotonews)
MEMOTONEWS - Suasana haru menyelimuti pengumuman dan pelepasan siswa dan siswi kelas VI SD Negeri 4 Sokanandi Tahun Pelajaran 2021- 2022 di aula SD setempat, Rabu (15/6/2022).
Isak tangis dan derai air mata tak terbendung, saat Kepala Sekolah memberikan sambutan dan kembali menyerahkan siswa kelas VI kepada Komite (wali murid) dengan harapan besar menjadi anak yang berguna di kemudian hari.
Lantunan Puisi dan Himne Guru menambah suasana hening dan menyentuh hati.
Kepala Sekolah SD Negeri 4 Sokanandi, Yani Winarsih SPd SD menyampaikan, pada hari yg baik ini, Rabu (15/6/2022) adalah hari istimewa karena ada moment spesial, biasanya anak jika diajak duduk bersama orang tua ada yg malu dan sekarang mereka harus duduk di samping orang tua masing - masing.
Satu demi satu rangkaian dilakukan dengan lancar tanpa ada halangan suatu apa.
Hingga akhirnya sampai penghujung acara yakni pengumuman kelulusan dan momen bersalam - salaman antara dewan huru dan siswa kelas 6 beserta wali murid.
"Alhamdulillah ujian berjalan dengan lancar dan sukses," katanya. Sukses, kata Yani dapat diukur dari kelulusan 19 peserta ujian. Tidak hanya itu saat ujian mereka masuk semua. Sehingga tidak ada yg mengikuti ujian susulan.
'Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada wali murid karena dapat saling bekerja sama dengan sekolah sehingga ujian dapat dilakukan dengan lancar.
Peserta ujian tahun 2021 ini sebanyak 19 anak terdiri dari laki - laki 7 dan perempuan 12, untuk keseluruhan anak ini baik semua dan lulus semua.
Dalam kesempatan ini juga diumumkan tiga besar hasil nilai ujian tertulis murni.
Ada hal yang sangat penting, imbuh Yani Winarsih yakni masalah handphone (HP), Ia mengingatkan, bahwa dampak dari hp sangat luar biasa, baik dari sisi negatif dan positifnya.
Negatifnya si anak dapat melihat beragam konten dan menggali informasi sehingga jadi malas belajar. Banyak juga tontonan yang belum pas untuk dilihatnya.
Positif, tentunya kita bisa akses semua ilmu pengetahuan. "Tetaplah rajin belajar, gunakan hp dengan bijaksana, Pesan terakhir jangan lupakan pak guru dan bu guru," imbuh Yani Winarsih.
Ia berpesan kepada wali murid, anak harus diberikan hak untuk belajar cukup tinggi. Kemudian ibu dan bapak wali murid, dampingilah anak sebaik mungkin.
Karena di masa pandemi kita harus mengontrol anak dengan maksimal apalagi terkait dengan hp karena banyak. Baik dari sisi pendidikan dan utamanya pergaulan termasuk gagdet.
Tiga besar mendapat nilai murni tertinggi, yakni tertinggi 1. Safa Molin Azizah 868 , 2. Alia Mariska Kurnia, (865) dan 3. Saskia Ayu Roza 863
Ketua Komite Agus S, menyampaikan terima kasih kepada dewan guru telah mendidik selama 6 tahun. Semoga dewan guru mendapat pahala dari Allah' dan anak dapat melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.
Ia pesen didiklah anak dengan baik dan bener. Jangan terlalu keras, tapi berilah ruang agar anak lebih bersemangat dalam belajar. (MH)