74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Korban Pembunuhan Di Cilacap Ternyata Warga Banjarnegara

Korban mengalami luka parah pada leher. (FOTO: Tangkapan layar)

MEMOTONEWS - Tadi Minggu pagi, (7/8/2022) sekitar pukul 05.45 WIB, warga RT 03 RW 08 Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap geger menyusul ditemukan seorang wanita dengan luka menganga pada leher. 

Diduga wanita ini menjadi korban pembunuhan, dikutip Memotonews dari CTV.co.id dari pesan video berantai dan @journalmedia menyebutkan korban adalah seorang perempuan berinisial J, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di atas sofa warna hijau di rumahnya. 

Dalam narasi video tersebut menyebutkan saat itu ada saksi bangun pagi dan memanggil namanya, namun tidak dijawab oleh korban. 

Setelah menyalakan lampu, menurut suara dalam video tersebut saksi terkejut karena korban sudah tergeletak dalam posisi terlentang dengan leher tergorok dan berlumuran darah

Polisi langsung menuju TKP untuk menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut dengan memeriksa saksi-saksi. Sementara Kasatreskrim Polres Cilacap AKP Gorbacov melalui pesan singkat membenarkan kejadian tersebut.

"Betul, dugaan pembunuhan tersebut kita masih dalami mas, apakah ini murni dugaan peristiwa tindak pidana, masih kami dalami mas,"katanya.

Diketahui, korban pembunuham yang terjadi di RT 3 RW 8 kelurahan Tegalreja, Cilacap ternyata bernama Janem (56) asal Banjarnegara. Perempuan naas ini adalah asisten rumah tangga (ART). 

Diperoleh keterangan alamat yang tertera di kartu tanda penduduk (KTP) miliknya ternyata warga RT 01 RW 03, Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara.

Janem warga Banjarnegara meninggal ditemukan disofa hijau bersimbah darah dengan posisi duduk dsn leher nyaris putus akibat diduga benda tajam.

Korban merupakan asisten rumah tangga yang bekerja di rumah majikannya yang bernama Dekan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Cilacap Kota.

Saksi JT juga menjelaskan dari identitasnya merupakan kelahiran Banjarnegara yang telah 10 tahun bekerja di tempat Pak Dekan. Kasus ini masih diselidiki pihak kepolisian setempat. (MH)