74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pengungsi Masih Butuh Selimut dan Kasur, Pemkab Purbalingga Dirikan Dapur Umum

Bencana alam Siwarak menyisakan duka mendalam. Kini mereka sementara bertahan di pengungsian karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. (FOTO: Kominfo Purbalingga)

MEMOTONEWS - Sejak Rabu pagi (26/10/22), Posko dapur umum yang berada di Sekretariat Graha Penggiat Alam Astadeca Purbalingga Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja tampak mulai sibuk dengan aktivitas memasak makanan bagi warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Siwarak.

Hingga hari ini dilaporkan sedikitnya ada 228 warga diungsikan dari 48 rumah yang rusak. Dari jumlah ini 28 diantaranya adalah balita. Sementara kebutuhan mendesak adalah selimut dan kasur lantai karena cuaca belum.bersahabat dan udara begitu dingin.

Diketahui, pendirian dapur umum ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosdaldukKBP3A) Kabupaten Purbalingga untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi dan relawan.

Sedikitnya 10 personil dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) diterjunkan untuk mengoprasikan dapur umum, dengan dibantu relawan dari Pramuka Peduli, PMI, MDMC dan Banser. 

Pemkab Purbalingga juga sudah menyalurkan bantuan berupa 1 kwintal beras, 24 lt minyak goreng, 9 botol kecap, 10 dus mie instant, 10 kg telur, paket bumbu dan peralatan dapur.

Iwan Supriatno Komandan Tagana Kabupaten Purbalingga menyampaikan dapur umum didirikan sebagai salah satu langkah membantu penanganan bencana alam yang saat ini tengah melanda Kecamatan Karangreja.

"Kami mempersiapkan makan pagi, makan siang dan makan malam untuk pengungsi dan relawan yang ada di Desa Siwarak, ada 300 nasi bungkus setiap kali masak. Untuk kebutuhan logistik sampai siang hari ini kita masih tercukupi dan apabila ada bantuan saat ini yang dibutuhkan oleh para pengungsi adalah selimut, alas tidur dan logistik lainnya terutama di menu 4 sehat 5 sempurna," katanya.

Seperti diungkapkan Karsini , pengungsi asal RT 4 RW 7 ini mengaku kebutuhan makanannya sudah tercukupi, namun masih memerlukan alas tidur dan selimut.

Dirinya berharap agar bencana bisa cepat diatasi dan bisa segera kembali ke rumah."semoga tidak ada longsor susulan dan bisa kembali pulang kerumah", katanya. (MH)