MEMOTONEWS - Program Organisasi Penggerak (POP) Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) kembali bergulir dengan pelatihan untuk 20 SMP Sasaran. Tahun ini pelatihan difokuskan untuk melatih para guru membuat video merdeka belajar.
Pada Selasa (4/10/2022), tim POP YSMI melatih para guru SMPN 2 Batur, Banjarnegara. Selama sehari penuh para guru berlatih membuat video pembelajaran merdeka belajar dipandu Trainer YSMI Aziz Arifianto.
Trainer YSMI, Aziz Arifianto mengungkapkan jika sebelumnya 20 sekolah sasaran dilatih membuat film pendek dokumenter maka pada tahun ini mereka dilatih membuat video pembelajaran dengan kurikulum merdeka.
"Hasil pelatihan ini, para guru dapat membuat video pembelajaran dengan kurikulum merdeka, yang nantinya akan diunggah di platform Merdeka Mengajar," jelas Aziz.
Trainer YSMI lainnya Fajriatun mengungkapkan ada perbedaan mencolok antara video pembelajaran dengan film biasa. Tantangan dalam pelatihan ini, para guru harus tampil membawakan pembelajaran.
"Para guru memerankan diri mereka dalam pembelajaran, sehingga hasilnya nanti dapat dipakai oleh guru lain untuk mengajar, ataupun dipakai oleh para siswa untuk belajar mandiri," jelas Fajriatun.
Guru sasaran POP YSMI dari SMPN 2 Batur, Sudirun mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat untuk sekolahnya, karena sekolahnya sangat membutuhkan sentuhan-sentuhan teknologi dalam pembelajaran.
"Nantinya pembelajaran kita sebagai sekolah yang ada di pegunungan dapat dilihat oleh sekolah lain yang ada di dataran rendah, atau bahkan di daerah pantai. Sehingga pasti akan terlihat diferensiasinya. Dengan begitu maka bahan pembelajaran untuk guru lain semakin beragam, dapat diakses melalui platform Merdeka Mengajar yang dapat diakses secara nasional.
Sudirun berharap vodeo pbelakatan menjadi bahan diseminasi praktik baik antar guru dan antar sekolah. (MH)