74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Meriah, Peringatan 100 Tahun Desa Paseh Banjarnegara, Ada Serah Terima Petuk Wasiat hingga Gerebek Hasil Bumi

Warga Desa Paseh kirab hasil bumi menuju ke lapangan desa setempat. (FOTO: Memotonews/ukas)

MEMOTONEWS - Hari Selasa tanggal 22 Agustus  2023 rupanya merupakan hari sakral bagi warga Desa Paseh Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. Hari itu tepat 100 tahun desa Paseh.

Ada yang unik dari peringatan ini, disamping gerebek gunungan hasil bumi dan makam tumpeng bersama. Juga ada upacara ada penyerahan kekuasaan atau pemerintahan dari penguasa lama dan baru.
Sekedar informasi kegiatan berjalan khidmad dan meriah dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat desa, Forkopimcam Banjarmangu, perangkat desa, BPD dan segenap tamu undangan .

Sebelum seserahan kekuasaan, prosesi 100 tahun Desa Paseh diawali dengan arakan - arakan ribuan warga dari dua kampung besar yakni Duren dan Karangasem.

Dengan dipikul, warga juga membawa bekal seperti tumpeng dan hasil bumi paseh dari dua penjuru kampung tersebut.
Syahdan, dua kelompok besar dengan masing - masing pasukan keamanan akhirnya bertemu di sebuah jalan menuju sebuah tempat untuk mengikuti ritual bersatunya dua kampung cikal bakal desa ini dalam sebuah pertemuan resmi.

Tampak 100 penari menyambut kedatangan rombongan dan empat buah gunungan utama yang kemudian ditempatkan di ruangan khusus di Tengah lapangan.

Penguasa lama (Kepala desa lama) Sadran Setradiwirja, kemudian menuju ke sebuah tempat lokasi upacara serah terima diikuti pengawal pembawa panji, air, tanah dan pethuk (surat penyerahan).
Setelah dibacakan secara resmi, surat wasiat. Kepala desa lama Sadran Setradiwirja kemudian menyerahkan kepemimpinannya kepada kades baru yakni Waris Mustofa. 

Dilanjutkan pembacaan sumpah atau ikrar oleh kades baru sekaligus menentukan nama desa baru yakni Paseh.

Sebagai perlambang persatuan dua wilayah ini dilakukan prosesi penyatuan tanah dan dan air oleh para pemimpin desa. Dilanjutkan penyerahan panji desa lama kepada desa baru.
Selesai ritual penyatuan dua kampung dan panji kebesaran, pengawal membawa panji desa baru untuk di publikasikan ke pada warga. 

Pengawal keliling kampung membawa foto - foto kades baru kemudian dipajang ditempat terbuka untuk diperlihatkan kepada khalayak.

Tidak itu saja para pengawal juga memperlihatkan baju kepala desa paseh pertama kepada masyarakat untuk disimpan sebagai penanda kebesaran pemimpin sebelumnya. Itulah sekilas ritual 100 tahun Desa Paseh.

Warga kemudian dikenalkan dengan Mars Desa Paseh dan Jingle Desa Paseh, lirik Mars Desa Paseh adalah karya Drajat Nurangkoso, Kepala SMPN 1 Wanadadi Banjarnegara. Sedang aransemen lagu Ratna Saraswati Drajat.

Kepala Desa Paseh Waris Mustofa mengucapkan terima kasih kepada semua warga desa setempat dan tokoh masyarakat desa setempat sehingga 100 tahun Desa Paseh dapat terlaksana dengan khidmat dan meriah.

Usai Sambutan dilanjutkan pertunjukan tari kolosal Tirta Nyawijining Bumi oleh 100 penari. 

Untuk diketahui ,Tari masal Tirta Nyawijining Bumi, Penata tari Ratna Saraswati Drajat dan Meika. Penata Gending bapak Bambang Pras
Penari siswa SMP 1 Banjarmangu dan SD Paseh 1 dan 2, Jumlah penari 100 sesuai peringatan 100 th desa Paseh. Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara.

Dilanjutkan dengan rayahan atau gerebek gunungan dan makam tumpeng bersama yang dibawa oleh masih - masing RT. Sore harinya Hiburan rakyat yakni pagelaran Kuda Kepang.

Demikian dilaporkan dari peringatan 100 Tahun Desa Paseh Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. (MH)