MEMOTONEWS - Banyaknya kasus yang dialami tenaga kerja Indonesia, baik di luar negeri maupun di dalam negeri membuat prihatin Hj Sri Ruwiyati SE MM, sekretaris Komisi E DPR Provinsi Jawa Tengah .
Oleh karena itu, ia berusaha menggandeng pihak terkait untuk melakukan upaya guna mengantisipasi hal tersebut diatas seperti yang dilaksanakan Senin 15 Oktober 2023 di Pendapa KPRI Banjarnegara.
Sosialisasi Penyebaran Informasi Peluang Mekanisme dan Prosedur Kerja Tahun 2023 yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah ini diharapkan mampu untuk menekan terjadinya kasus - kasus ketenagakerjaan di Jawa Tengah dan Banjarnegara khususnya.
Kegiatan yang diikuti oleh sedikitnya 50 kader ketenagakerjaan Kelurahan Krandegan, Banjarnegara, diharapkan dapat memberikan informasi tentang rekrutmen dan penempatan tenaga kerja yang resmi dan kompetensi.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan tanya jawab dimoderatori Wahju DJatmika Al BS SE, Ketua PA GMNI Banjanegara yang juga sebagai pemerhati sosial dan budaya.
"Kami berharap setelah mengikuti kegiatan ini, kadar ketenagakerjaan dapat memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pencari kerja, agar melalui rekrutmen resmi yang diselenggarakan pemerintah," ujar Sri Ruwiyati saat menjadi nara sumber dam kegiatan ini.
Sri Ruwiyati juga meminta masyarakat agar berhati-hati jika mendapat tawaran bekerja dari perusahaan yang tidak resmi.
"Jangan sampai melalui calo tenaga kerja," imbuh Sri Ruwiyati, seraya mengisahkan, salah seorang asal Banjanegara yang ditelantarkan di Batam, padahal sesuai perjanjian bekerja di Malaysia.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja PMP TSP Banjarnegara Ir Abdul Suhendi menyampaikan penting mengetahui bursa tenaga kerja melalui E-Makaryo.
Karena dalam E-Makaryo juga banyak fasilitas yang diberikan Pemprov Jawa Tengah bagi pada pencari kerja baik di dalam maupun luar negeri.
Diakui Abdul Suhendi bahwa pencari kerja setiap tahun bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Sementara kesempatan kerja terbatas, karena pengaruh global seperti transformasi teknologi.
"Sekarang penerapan di pabrik sudah digital. Industri tertentu tidak lagi menampung maksimal tenaga kerja," inipun salah satu pemicu kesempatan mencari kerja semakin terbatas.
Belum lagi untuk penyandang disabilitas. Mereka tidak dapat bekerja maksimal karena jarang perusahaan yang mau menerimanya bekerja.
"Ini memang menjadi PR Disnaker Banjarnegara, kita sedang berusaha koordinasi dengan stakeholder agar penyandang disabilitas dapat diterima bekerja di perusahaan di Banjarnegara," ungkap Suhendi.
Sementara itu Adi Nugroho, Sub Koordinator Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, usai membuka pelatihan ini menegaskan bahwa ada dia hal penting yang harus dipahami para pencari kerja.
Pelajari informasi bursa kerja yang resmi, yakni E-Makaryo atau bursa kerja jantengprov.go.id yang merupakan sistem antar kerja berbasis web yang memberikan kemudahan pelayanan informasi kebutuhan ketenagakerjaan dan layanan data ketenagakerjaan dan memberikan fasilitas bagi pencari kerja.
Disampaikan, banyaknya kasus Ketenagakerjaan terjadi, karena tidak memiliki kompentensi sehingga sering terjadi masalah seperti penyekapan, dan lain sebagainya.
Untuk penempatan luar negeri harus berhati hati, minimal usia 18 tahun, ada ijin dan PT yang memberangkatkan adalah PT yang sah. sudah mendapat ijin kementrian pusat.
"Jadi bekerja di luar itu tidak semudah seperti yang dibayangkan. Karena harus melalui proses yang cukup panjang dan selektif," jelasnya.(MH)