74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Jangan Sampai Jenazah Covid-19 di Banjarnegara Terlantar

MEMOTONEWS - BPBD Banjarnegara bersama dinas terkait melakukan rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi terkait pemakaman jenazah Covid-19. Sehingga prosesi pemakaman tidak terjadi miskomunikasi atau terlantar.

Upaya singkronisasi dalam proses pemakaman pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 dilakukan oleh BPBD. Hal ini dilakukan agar prosesi mulai dari pengiriman jenazah dari rumah sakit hingga pemakaman berjalan dengan baik dan lancer.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, rapat koordinasi bersama dengan rumah sakit yang ada di Banjarnegara serta PMI Kabupaten Banjarnegara beserta relawan ini dilakukan agar jika terjadi pasien Covid-19 yang meninggal dunia dapat ditangani dengan baik serta layak sesuai dengan prosedur. 

Sehingga harus ada singkronisasi dan koordinasi yang baik mulai dari pihak rumah sakit, pemulasaran, pengiriman, hingga pemakaman jenazah.

“Kita tidak ingin adanya jenazah pasien Covid-19 yang telantar seperti daerah lain, dan ini jangan sampai terjadi di Banjarnegara. Semua harus sesuai dengan prosedur dan memanusiakan manusia,” katanya, Selasa (3/8/2021).

Menurutnya, rapat koordinasi ini untuk ketaatan prosedur pemulasaran jenazah Covid-19 di Banjarnegara yang melibatkan semua unsur kesehatan, dunia usaha, dan masyarakat. 

Sehingga prosedur pemulasaran jenazah pasien Covid-19 ini berjalan dengan aman dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Dengan seperti ini, ada edukasi pada masyarakat. Jenazah pasien Covid-19 ini mulai dari proses dari rumah sakit, disalati, hingga pemakaman dan doa dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan BPBD selaku koordinator terus melakukan pemantauan bersama dengan tim kesehatan yang ada di Banjarnegara,” katanya.

Bahkan, kata dia, jika ada keluarga yang mampu untuk melakukan pemakaman mandiri juga bisa dilakukan. Namun syaratnya prosesi pemakaman dilakukan protokol kesehatan secara ketat dengan pantauan dari BPBD maupun dinas kesehatan.

“Intinya, semua protokol kesehatan dilakukan secara ketat, mulai dari pengiriman jenazah hingga pemakaman dan doa dengan jumlah orang yang terbatas,” papar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo (M Hamidi)

FOTO dan Sumber Humas Pemkab Banjarnegara