MEMOTONEWS - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarnegara Jawa Tengah, Nurohman Ahong mengakui sejumlah orang tua atlet menyampaikan unek - uneknya terkait nasib pendidikan anaknya yang menjadi atlet.
Selama ini nilai mereka jeblok lantaran jadwal latihan yang begitu padat sesuai anjuran KONI setempat. Bahkan ada orang tua yang menyampaikan bahwa anaknya gagal masuk di Perguruan Tinggi.
Saat ditanya, Senin (27/9/2021), Nurohman Ahong meminta kepada seluruh orang tua atlet agar jangan khawatir dengan pendidikan putera - puterinya yang terpilih menjadi atlet dibawah naungan KONI Banjarnegara.
Ahong juga menyampaikan kekhawatiran ini bermua dari para orang tua atlet cabang olahraga (Cabor) sepak takraw dan pencak silat.
Ahong sendiri menyampaikan para atletnya meningkatkan latihan karena dalam kondisi Pandemi Covid-19 sehingga latihan dilakukan secara mandiri atau perorangan di rumah masing - masing.
Sehingga memerlukan dukungan pengawasan dari para orang tua. Karena dikawatirkan porsi latihan berkurang. "Memang ada orang tua yang tegang saat kami melakukan audensi. Namun setelah dijelaskan, mereka akhirnya menyatakan siap mendukung sepenuhnya prestasi putera - puterinya," jelas Ahong.
Ahong kembali menegaskan, bahwa KONI Banjarnegara menaruh perhatian penuh terhadap pendidikan atletnya. Bahkan ia menjamin para atletnya dapat mengikuti kuliah dengan beasiswa / gratis sampai lulus dengan biaya full dari pemerintah. (M Hamidi)