74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Longsor di Banjarnegara Meluas Seorang Meninggal dan 8 Terluka

MEMOTONEWS - Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah menyebabkan longsor di berbagai tempat. Hingga Sabtu (23/10/2021) lonsor daerah utara Banjarnegara seoeeti Kecamatan Punggelan, Pejawaran dan Wanayasa. Tercatat 1 meninggal dunia dan 8 orang lainnya terluka.

Korban Meninggal dunia, adalah Gilang (3) putera dari Suwanto warga Dusun Sidakarya RT 03 /RW 03 Desa Mlaya Kecamatan Punggelan. Korban saat itu Kamis (21/10/2021) sedang tertidur pulas bersama kakaknya, Yati (22. Tiba - tiba rumahnya tertimbun longsoran disamping rumanya.

Yati selamat sedang adiknya, meninggal dunia karena tertimbun tanah sekitar 30 menitan. Yati sendiri mengalami luka memar dan gores sehingga harus mendapat perawatan serius. Sedang korban lainnya adalah warga Desa Biting Kecamatan Pejawaran. 

Di Biting tercatat 8 orang terluka terkena material lonsoran. Kejadian di Biting awalnya longsor pada Jumat (22/10/2021) pukul 19.30 WIB. Namun, kemudian terjadi lingsor susulan pada malam harinya hingga mengakibatkan korban.

Sebagian korban harus dilarikan ke Rumah Sakit karena mengalami luka memar akibat benturan cukup seirus. Sementara tanah lonsor yang terjadi tercatat 9 lokasi sudah berhasil dibersihkan.

Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto melalui Andri Sulistyo, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD saat dikonfirmasi Sabtu (23/10/2021) menyampaikan, pembersihan material longsoran di ruas jalan Mlaya - Pandanarum sudah selesai dilakukan pada Jumat kemarin.

Menurutnya pembersihan di sejumlah lokasi lonsor khususnya di jalur jalan kabupaten dan provinsi melibatkan personil dari TNI/Polri, relawan, Tagana, Destana, PMI, Dinkes, RAPI dan elemen masyarakat lain. 

Andri Sulistyo megimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan bisa melakukan upaya pencegahan dini. Jika terjadi hujan deras lebih dari dua jam warga yang berada di daerah rawan diharapkan melakukan evakuasi mandiri.

Ia juga meminta warga di daerah rawan untuk mencermati lingkungan, diantaranya membersihkan saluran jika terjadi penyumbatan sehingga tidak terjadi rembesan air ke dalam tanah. Dan memantau terus memantau perkembangan informasi dari BPBD dan BMKG Banjarnegara. Termasuk membuka pos - pos ronda dan pos kecamatan mengingat curah hujan semakin tinggi. (M Hamidi)

Sumber FOTO : BPBD Banjarnegara