74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Warga Minta Pemkab Segera Bangun, Gantikan Jembatan Gantung Kaliwungu

MEMOTONEWS - Jembatan gantung yang menghubungkan beberapa perkampungan Desa Kaliwungu, Kebanaran dan Jalatunda Kecamatan Mandiraja merupakan objek vital bagi masyarakat desa itu.

Disamping merupakan penunjang perekonomian warga. Jembatan ini merupakan akses terdekat menuju kota Kecamatan Mandiraja maupun sekolah lanjutan SMP dan SMA.

Sehingga saban hari, selalu ramai. Bahkan jika pagi hari warga mengantri melewati jembatan gantung yang membentang lebih kurang 60 meteran diatas Kalisapi. 

Hampir dua jam MEMOTONEWS berada di jembatan gantung ini. Tampak hilir mudik warga melewati jembatan ini tiada henti.

Mereka yang bersepeda motor harus sabar, karena harus bengantian, sebab tidak bisa untuk berpapasan. Lagi pula goncangan begitu terasa. Bahkan jika gerimis, jembatan menjadi licin. Kalau tidak terbiasa pasti takut.

Seperti dialami oleh Ny Maryati (40) asal Kampung Silangit RT 1/RW 8. Ia sendiri sudah terbiasa lewat tapi jika hujan tidak berani lewat jika antar anaknya sekolah di SMP. "Solusinya ya naik ojek," tuturnya saat hendak melewati jembatan ini, Sabtu (22/1/2022).

Sedang Tulus, yang juga sebagai perangkat di Desa Kaliwungu menyampaikan, jika ruas jalan ini sangat produktif lintas perekonomian warga. 

Sehingga pihak desa sudah lama mempersiapkan infrastruktur jalan dengan beton walau tidak fuul. Tinggal jembatan.

 "Panjenengan lihat sendiri, hampir tidak ada hentinya sepeda motor melewati ruas jalan atau jembatan gantung ini. Padahal 24 jam mas," katanya.

Karena ini merupakan akses terdekat ke kota Mandiraja. "Mas bisa lihat, jika warga lagi panen, jagung dan palawija kainnya, jembatan ini ramai sekali," imbuhnya.

Diakuinya, terputusnya akses jalan kendaraan empat oleh jembatan gantung menyebabkan meningkatnya ongkos transportasi. 

Karena harus dilangsir (oper). Mobil hanya bisa mencapai dua ujung jembatan."Contoh, ojek semen dari sini menuju kampung seberang bisa mencapai Rp 20.000/zak. Bahkan untuk pasir bangunan, bisa bisa naik 100 persenan," imbuh Tulus.

Hal yang sama juga disampaikan sejumlah warga lain yang melewati jembatan ini. Yang lebih tragis lagi, saat harga singkong di pabrik turun, petani memilih tidak memanen singkongnya daripada merugi. 

Warga berharap jembatan gantung ini segera dibangun permanen, sehingga perekonomian warga semakin lancar. (M Hamidi)