MEMOTONEWS - Banjir di Desa Kalimanah Purbalingga pada Sabtu (12/3/2022) pukul 19.00 Wib akibatkan dari luapan Sungai Jompo merupakan bencana terparah sepanjang tahun. Dimana puluhan rumah tergenang air hingga kedalaman 1 bahkan 1,5 meteran.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun ada kerugian harta benda. Kronologis, sekitar pukul 15.30 - 17.30 Wib cuaca di Wilayah Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga diguyur hujan deras. Pada sekitar pukul 18.00 Wib, air sudah mulai naik menggenangi pemukiman warga.
Karena hujan yang deras cukup lama dan sungai tidak bisa menampung debit air sehingga air naik masuk ke pemukiman warga yang di bantaran/pinggiran sungai,ketinggian air hingga 1 - 1,5 m. Namun pada pukul 19.30 Wib,air mulai berangsur surut.
Adapun data rumah yang tergenang akibat luapan Sungai Jompo sbb : Desa Blater tercatat sejumlah rumah milik warga di Wilayah RT 01/ RW 08 tergenagi air hingga ketingian air lk 1 meter antara lain rumah Mulyono, Sukadi, Solikin.
Kemudian rumah warga di Wilayah RT 1 RW 05, ketinggian air lk 30 cm menggenangi rumah Djoko priono, Susilowati, Muslihidin, Suherman, Ruyono, Boni Lestari dan Nurhidah.
Sementara ketinggian air lk 50 cm menggenagi rumah warga wilayah RT 01/ RW 02, adakah milik, Sirun, Iswantoro, Tato, Sunari, Adminah, Torikin, Ngudiman, Tugiman, Atmini, Jumarti dan Tuyar.
Rumah warga wilayah RT 02/RW 03 adalah milik Lapin. Tecatat Lebih kurang 15 rumah yang berada di bantaran/pinggiran Sungai Jompo RT 01/02 tergenang banjir setinggi 1 - 1,5 m.
Sedang langkah-langkah yang dilakukan, BPBD Kabupaten Purbalingga, unsur Forkopimcam Kalimanah mendatangi lokasi kejadian banjir untuk membantu evakuasi warga ke rumah tetangga/saudara dan mendata kerugian.
Menghimbau kepada warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi pinggiran Sungai Jompo,agar selalu waspada dan antisiapsi kembalinya hujan yang mengakibatkan banjir.
Warga mengaku ini banjir terparah sepanjang tahun terjadi di Kalimanah atau sekitar bantaran sungai Jompo. hingga membuat kepanian warga karen airnya cukup deras. Sejumlah warga harus dievakuasi dengan menggunakan tali karena airnya sangat deras. (MH)
