Inilah sekilas gambaran kalutnya warga korban banjir bandang yang terjadi di beberapa desa di Desa Pengadegan Kecamatan Wangon Banyumas, Jumat pagi kemarin (18/3/2022). Mereka merasakan kepahitan dan duka yang mendalam karena kehilangan harta benda. Tidak hanya itu, sebagian dari bangunan rumah mereka juga hanyut terbawa aru
Diketahui, banji di Desa Rawaheng juga mengakibatkan sebagian bangunan ikut lenyap, bahkan uang sejumlah 20 juta rupiah yang disimpan dilemari ikut terbawa arus akibat luapan Sungai Menggala. Ini dialami Kasir, seorang pedagang ayam asal RT 4/RW 2 Deda Rawaheng, Wangin.
Kasir hanya bisa menangis sedih karena uang modal untuk membayar dagangan lenyap tak tersisa. bahkan hingga kini belum ditemukan. Kasir juga harus kehilangan dua motornya karena hanyut. Tapi berdasarkan laporan, sepeda motor sudah ditemukan.
Sekertaris Desa Rawaheng, Edi Santosa saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan uang sebanyak 20 juta disimpan dalam lemari dan saat banjir datang tidak sempat diselamatkan.
"Uang 20 juta disimpan dalam lemari untuk modal dagang ayam hanyut, dan belum ketemu, hanya motor yang masih bisa di selamatkan dan kondisinya hancur," katanya.
Diberikan sebelumnya, hujan deras yang terjadi di sejumlah Wilayah di Banyumas, Jumat dini hari (18/3/2022) menyebabkan 5 rumah hanyut dan puluhan rumah di Desa Pengadegan Kecamatan Wangon rusak. Sedikitnya 35 rumah terendam air.
Banjir juga menyebabkan dua jembatan di Dusun Teplok dan Pengadegan ambruk, Tk Tunas Satria 1 unit rusak dan Paud 1 unit terendam air. Tidak itu saja hasil panenan padi dan kambing milik warga juga hilang terbawa banjir. (MH)