74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Waduh Anak Z Ada - Ada Saja. Mengkhawatirkan, Perang Sarung Berhasil Dibubarkan Polisi

Dikawatirkan terjadi cidera, perang sarung terpaksa dibubarkan Polisi. Berikut Barang Bukti Kain Sarung yang diikat jadi keras dan membahayakan. (FOTO : Humas Polres Kebumen)

MEMOTONEWS - Seperti diketahui beberapa hari yang lalu tepatnya Jumat malam (8/4/2022), belasan remaja yang sedang asyik perang sarung di dekat lapangan sepakbola Desa Gebangsari Kecamatan Klirong berhasil dibubarkan polisi. Dari belasan remaja, empat lainnya berhasil diamankan oleh regu patroli Polsek Klirong.

Para remaja tersebut masing-masing inisial BD (17), ES (17), CAR (17) dan RZ (16), dengan barang bukti sarung yang diikat ujungnya agar keras untuk memukul lawan.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui PS Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha menyampaikan, pada saat kejadian kurang lebih terdapat 15 sampai 17 remaja yang sedang perang sarung, namun hanya empat yang berhasil diamankan. 

Kapolsek Klirong AKP Sugiyanto. (FOTO: Humas Polres Kebumen)

Para remaja tersebut telah dilakukan pembinaan dengan didampingi orang tua serta perangkat desa masing-masing. Pembinaan dilakukan di Mapolsek Klirong dengan dipimpin Kapolsek Klirong AKP Sugiyanto.

"Jika kita lihat dari barang bukti yang kita amankan, perang sarung sangat berbahaya. Dampak yang ditimbulkan jika mengenai kepala, sangat mungkin terjadi cidera kepala ringan hingga cidera kepala berat. Meski dari kain sarung, benda tersebut cukup keras dan membahayakan," ungkap Aiptu Catur, Selasa (12/4/2022).

Kepada polisi, para remaja mengaku tidak kenal satu sama lain, karena dari berbagai desa. Motif perang sarung yang dilakukan, menurut pengakuan remaja tersebut hanya iseng. "Kalau kena ya sakit Pak. Saya hanya ikut-ikutan," kata salah satu remaja.

Adanya peristiwa tersebut, Polres Kebumen mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anaknya saat bermain. 

Kini para remaja itu telah dikembalikan kepada orang tua untuk dibina oleh keluarga masing-masing. Kepada polisi, para remaja mengaku kapok dan berjanji tidak mengulangi lagi perang sarung di kemudian hari. (*)

(Humas Polres Kebumen)