74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Basarnas Cilacap gelar Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan FKP3

Basarnas Cilacap menggelar Forum koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3). (FOTO : Eddy Wahono/Fortasi Banyumas)

MEMOTONEWS - Dalam rangka evaluasi dan sinkronisasi penanganan kebencanaan pada hari rabu 18 Mei 2022 bertempat di Hotel Luminor Purwokerto, Basarnas Cilacap menggelar Forum koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyamaan persepsi dan langkah dalam penanganan pencarian dan pertolongan pada saat terjadinya musibah dan bencana.

Acara dihadiri oleh Forkompimda Banyumas dan 6 perwakilan BPBD Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Brebes, Kebumen dan Purworejo dalam wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Cilacap. 

Hadir juga perwakilan OPD Instansi terkait dari masing masing kabupaten serta perwakilan relawan kebencanaan.

Dalam sambutannya Drs Moch Hernanto MM, direktur Bina Potensi menjelaskan bahwa Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan sudah memasuki tahun ke 50 sejak didirikan.

Tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan pada saat musibah kebencanaan akan dapat teratasi manakala semua institusi terkait bersatu padu dalam memberikan pelayanan SAR pada masyarakat.

Senada juga komentar dari kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Cilacap I Nyoman Sidakarya yang berharap dalam acara tersebut dapat tersusun program rencana kegiatan dan setidaknya dalam satu tahun dapat diselenggarakan dua kali dan sangatlah diharapkan masukkan saran agar kedepan lebih baik.

Hadir dalam acara tersebut Eddy Wahono pembina Forum Relawan lintas Organisasi Banyumas FORTASI yang juga mewakili group Pers dan Mitra kerja Banyumas.

Eddy Wahono mengaku sangat terkesan dengan acara yang diadakan oleh kantor Pencarian dan pertolongan Cilacap dimana seluruh peran Potensi SAR para relawan dapat terpadu dalam penanganan musibah kebencanaan.

"Kami sangat mengharapkan peran dunia jurnalistik ikut berperan dalam pemberitaan guna menangkal berita hoak dalam kebencanaan," kata Eddy.

Peran komunikasi lanjut Eddy juga, sangat terdukung dengan hadirnya Radio Antar Penduduk Indonesia yang selalu konsisten dan BPBD kabupaten Banyumas yang dapat menjadi penghubung informasi pada daerah daerah yang tidak menerima signal internet. (MH)