MEMOTONEWS - SMP Negeri 1 Banjarnegara menggelar classmeeting paska ulangan kenaikan kelas tahun pelajaran 2021/2022.
Kegiatan perlombaan untuk menumbuhkan sikap gotong royong dan kekompakan itu berlangsung meriah disaksikan oleh seluruh peserta didik dan para guru bertempat di alun-alun kota Banjarnegara pada tanggal 9-16 Juni 2022.
Dinakodai oleh pengurus OSIS, class meeting terdiri dari lomba estafet bola pingpong, bola kasti, paduan suara, dan kreatifitas daur ulang.
Menurut Muhammad Masduki, Kepala Sekolah, dalam sambutan penyerahan hadiah kemarin Jumat (18/6) sebagai Sekolah Adiwiyata SMP Negeri 1 Banjarnegara harus turut mendidik anak-anak untuk secara kreatif memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Melalui lomba kreatifitas daur ulang, setiap kelas diajak untuk mengumpulkan sampah un-organic khususnya plastik dan kertas untuk dijadikan berbagai kerajinan tangan yang bernilai seni.
“Di sekolah kami seluruh warga sekolah sudah dibiasakan membuang sampah di tong sesuai dengan jenisnya. Untuk sampah organik—terutama sisa-sisa makanan bisa dikumpulkan untuk makanan ikan; daun-daun kering bisa untuk kompos. Sementara sampah un-organik seperti kertas dan plastik dikumpulkan untuk daur ulang. Sekolah kami komit untuk menjadi Sekolah Adiwiyata yang sangat concern dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan,” jelas Masduki.
Dalam class-meeting kali ini setiap kelas pemenang diberikan hadiah. Untuk Juara estafet bola pingpong diraih oleh kelas VIIIA (Juara I), Kelas VIID (Juara II), Kelas VIII D (Juara III); Juara bola kasti diraih oleh VIII G (Juara I), VII D (Juara II), dan VIII H (Juara III); Juara paduan suara diraih oleh VII E (Juara I), VII F (JUara II), dan VIII A (Juara III), dan Juara Kreatifitas daur ulang kelas VII diraih oleh VII F (Juara I), VII E (Juara II), dan VII C (Juara III), dan untuk kelas VIII diraih oleh VIII G (Juara I), VIII H (Juara II), dan VIII F (Juara III).
Ketua OSIS sekaligus ketua panitia Class Meeting, Udi Ananda Pratama mengatakan bahwa secara umum setiap kelas tampil dengan sangat kompak dan bersungguh-sungguh; bahkan persiapan mereka dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya dengan cara berlatih.
“Keempat jenis lomba yang sifatnya kelompok ini memang tujuannya untuk memperkuat jiwa gotong royong dan kekompakan sebagai pemuda Pancasila. Semua kelas tampil prima untuk menjadi pemenang; tetapi menjadi juara bukan satu-satunya tujuan akhir; kebersamaan dan kekompakan yang lebih penting,” kata Udi.
Ke depan untuk mengembalikan permainan tradisional ke dunia anak-anak millenial, rencananya SMP N 1 Banjarnegara akan menggelar perlombaan permainan lawas seperti gobag sodor, balapan egrang, uthit (permainann karet gelang), dan yang lainnya.
“Untuk tahun ajaran baru—di masa paska penilaian akhir semester kami akan mengambil permainan tradisional untuk classmeeting agar anak-anak millenials kembali mengenal budaya permainan lokal,” terang Kepala Sekolah. (MH)
