74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

PGRI Provinsi DIY Ziarahi Makam Dr Sulistiyo di Kalitengah, Banjarnegara

Pengurus PGRI Provinsi DIY disambut oleh pengurus PGRI Kabupaten Banjarnegara dan juga Yayasan Dr Sulistiyo. (FOTO: Heni P/PGRI Banjarnegara)

MEMOTONEWS - Di dunia pendidikan, selain nama Ki Hajar Dewantara yang melegenda sebagai Bapak Pendidikan Nasional ada nama lain, yang di era kontemporer sangat disegani para guru. 

Ia adalah tokoh dari Banjarnegara, Dr Sulistiyo. Saat menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, suaranya lantang menuntut pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru.

Sampai akhirnya keluar UU Guru dan Dosen yang mengakui guru sebagai profesi dan berhak mendapatkan tunjangan profesi. 

Karenanya, meskipun ia telah meninggal dunia, banyak dari kalangan guru dari seluruh Indonesia yang berziarah ke makamnya. 

Seperti Minggu (5/6/2022) rombongan PGRI Provinsi DI Yogyakarta melaksanakan ziarah ke makam yang ada di Desa Kalitengah, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara. 

Belasan pengurus PGRI Provinsi DIY disambut oleh pengurus PGRI Kabupaten Banjarnegara dan juga Yayasan Dr Sulistiyo. 

Selain berziarah, mereka juga menggelar yasinan dan tahlil di kompleks makam. Dipimpin langsung oleh Ketua PGRI DIY, R Kadarmanta Baskara Aji.

Mereka mengaku Sulistiyo adalah sosok panutan. "Kami sangat mengagumi beliau dengan perjuangannya, sangat inspiratif. Kami berterimakasih karena PGRI Banjarnegara telah merawat makam Dr Sulistiyo dengan sangat baik untuk para peziarah," ujar Sekda DIY itu. 

Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara Noor Tamami mengungkapkan terimakasih atas kunjungan rombongan dari DIY. 

Ia mengaku bahagia dengan kunjungan tersebut. 
"Kami menerima rombongan dari berbagai daerah, kami ucapkan terimakasih karena kepedulian terhadap makam Dr Sulistiyo. Semoga keberadaan monumen ini menjadi pengingat dan perekat perjuangan guru," ujar Noor. 

Ketua Yayasan Dr Sulistiyo, Suwandi selaku pengelola makam mengungkapkan, pihaknya akan terus membuat kondisi makam semakin baik dan nyaman sebagai pusat konservasi.
 
"Wilayah Kalitengan merupakan wilayah gersang, sumber air cukup sulit. Tapi inilah tempat dimana Dr Sulistiyo dilahirkan. Karenanya kami ingin agar tempat ini menjadi pusat konservasi, sebagaimana Dr Sulistiyo yang ketika hidup tidak henti berjuang untuk para guru," jelas Suwandi saat berada di Makam Dr Sulistiyo, Desa Kalitengah, Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara. (MH)