MEMOTONEWS - Untuk kali pertama masyarakat Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara menghelat ritual Saparan di Sendang Keramat Teleng desa setempat.
Prosesi ritual diawali dengan kegiatan pengambilan air suci kawasan Sendang Keramat Teleng dipimpin oleh Fathul Bari ketua Paguyuban Kerabat Surakarta (Prakarsa) Kecamatan Susukan dan masyarakat Desa Gumelem Kulon pada Kamis pagi (22/9/2022)
Prosesi Saparan dihadiri pula pemuka agama Desa Gumelem Kulon, Sekcam Susukan, Haryanto Agus St, AKP Suyono, Kapolsek Susukan, Sertu David Simon, Babinsa Desa Gumelem Kulon dan sejumlah tokoh masyarakat yang lain.
Menurut Fathul Bari, di kawasan Sendang Keramat Teleng terdapat tiga sendang meliputi Sendang Kamukten, Sendang Kahuripan dan Sendang Petanen.
Sendang Kamukten mempunyai simbol Kemulyaan masyarakat Desa Gumelem Kulon.
Sendang Kahuripan merupakan simbol kehidupan, ini menggambarkan jika Desa Gumelem Kulon merupakan tanah yang subur, cocok untuk bercocok tanam.
Sendang Petanen mempunyai simbol jika masyarakat Desa Gumelem Kulon mayoritas petani.
Kades Gumelem Kulon Kecamatan Susukan, Banjarnegara Arief Mahcbub menyampaikan, ritual Saparan merupakan rangkaian dari Sadranan yang bertempat di kawasan Petilasan Sunan Geseng pada bulan Agustus lalu.
"Kegiatan Saparan ini merupakan salah satu wujud syukur kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan masyarakat berupa panen yang melimbah, rejeki yang barokah serta kesehatan selama kurun satu tahun," jelasnya.
Ke depan, imbuh Arief, tradisi Saparan yang bertempat di Kawasan Sendang akan digelar setiap tahun, dengan harapan untuk melestarikan kebudayaan di Desa Gumelem Kulon agar tetap lestari.
Sementara salah seorang pengunjung, Wawan mengaku senang menyaksikan prosesi Saparan di Gumelem Kulon. Ia merasa bangga menyaksikan masyarakat begitu guyub rukun melestarikan budaya yang ada di kampung tersebut. (MH)