MEMOTONEWS - Hujan deras yang terjadi Jumat sore 7 Oktober 2022 di Wilayah Kecamatan Pandanarum, Punggelan dan Pejawaran menyebabkan lonsor di sejumlah tempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Bencana alam , Jumat, 07 Oktober 2022, pukul 17.15 WIB terjadi di Dusun Salam, RT 03/ 02, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, berawal dari Hujan deras dan waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan tebing longsor menimpa rumah Parmin (49).
Tidak ada korban jiwa, pemilik rumah yakni Parmin dan 5 anggota keluarga selamat dalam musibah ini. 5 jiwa, 1 masih sekolah di SMP.1 sekolah di MI Guppi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian di taksir mencapai Rp. 25.000.000,-
Rumah Parmin mengalami kerusakan pada tembok bagian belakang jebol, peralatan dapur rusak serta 5 karung gabah tertimbun material longsoran.
Diketahui kebutuhan yang mendesak adalah terpal, logistik permakanan, peralatan dapur dan material bangunan. Rencana besok akab dilakukan kerja bakti pembersihan material oleh warga setempat dan distribusi logistik dari Pemdes Pandanarum
Pada waktu bersamaan bencana alam juga terjadi di Dukuh Wanasari RT 01 RW 01 Desa Beji ,Kecamatan Pandanarum, talud pemukiman Longsor mengakibatkan talud penahan rumah Sarno longsor, Jumat, 07 Oktober 2022, pukul 17.00 WIB
Berawal dari Hujan deras dan waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan talud penahan rumah Sarno (43) longsor.Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian di taksir mencapai Rp. 25.000.000,-
Sarno 4 anggota keluarga 4 selamat dakan musibah ini.
Bemcana alam lonsor juga terjadi do Kwcamatan Punggelan. Akibat kejadian ini ruang tamu milik Riswandi RT04/RW03 Klontong, Dukuh Kalibulus, Desa Karangsari jebol dan sebagian tertimbun material tanah. kerugian ditaksir mencapai 30 juta.
Penghuni rumah sudah dievakuasi dan pemberaihan material baru akan sikakukan besok hari.
Berdasarkan data BPBD Banjarnegara kerusakan yang terjadi adalah talud penahan rumah longsor sehingga tembok dan lantai retak
Sebelumnya, pada Kamis 6 Oktober 2022, bencana tanah terjadi longsor terkadi di Desa Pegundungan RT01/01 Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara.
Terjadi Hujan Lebat dari pukul 17.00 wib - 19.00 sehingga mengakibatkan Tebing setinggi kurang lebih 10 M yang berlokasi di atas pemukiman Warga Longsor.
Dari kejadian tersebut mengakibatkan 2 Rumah Rusak karena tertimpa longsoran, yakni Suwitno dan Suryono, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan kerugian di perkirakan 30 juta. Untuk sementara korban sudah di ungsikan ke tempat saudaranya.
Kemudian di Desa Sidengok RT 03 RW 01 Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara. Akibat hujan sekitar wilayah Pejawaran dari pukul 14.00 - 24.00 WIB dengan intensitas deras yg mengakibatkan satu Yuwono amblas
Dampak kejadian, satu Rumah terkena tanah amblas rusak sedang dan 1.sepeda motor tertimbun tanah. Korban sudah dievakusi dan dilakukan pembersihan pada Jumat 7 Oktober 2022.
Camat Pandanarum Sagiyo Arsadiwirya menyampaikan pantauan sementara Longsor di wilayah Kecamatan Pandanarum, Jumat, 7 Oktober 2022,
Akibat hujan deras sejak siang - hingga ashar, maka terjadi longsor ringan di Desa Pandanarum, Beji, Pasegeran dan Sinduaji. Longsor umunya terjadi pada talud penahan bangunan rumah dan sekolah serta jalan.
Kerugian kerusakan pada bangunan diperkirakan diatas Rp 50 juta, dan dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Upaya awal oleh masing-masing Kepala Desa adalah melakukan evakuasi warga dengan cara diinapkan ke rumah warga atau saudara yang lebih aman, menutup tebing dengan terpal untuk mengurangi paparan hujan, dan menyiapkan permakanan.
Lalu, besok pagi, setelah suasana terang, dilakukan evakuasi material secara gotong royong: warga masyarakat, Pemdes, Kecamatan, TNI, Polri dan relawan.
"Warga Kecamatan Pandanarum memiliki tradisi gotong royong yang sangat kuat. Saya kira, ini bagian dari mekanisme survival hidup di wilayah rawan longsor dan sering ditimpa bencana,"katanya.
Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto saat dikonfirmasi mengaku prihatin atas musibah yang terjadi di Pandanarum dan Pejawaran.
Aris juga meminta warga untuk mengenali lingkungan tempat tinggal. Sehingga bencana alam dapat ditekan atau dihindarkan. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan di yang dibarengi angin dan petir. (MH)