74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Semakin Nyata Kiprah GMNI, Begini Kata Ketua PA GmnI Banjarnegara, Wahju DJatmika

Konferensi Cabang GMNI Banjarnegara di RM Bu Lis Sigaluh, Banjarnegara. (FOTO: Ukas)

MEMOTONEWS - Kiprah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Kabupaten Banjarnegara semakin nyata dalam membumikan marhaenisme. 

Hal ini disampaikan Ketua PA GmnI Banjarnegara Wahju DJatmika Al BS SE usai memberikan sambutan pada konferensi Cabang GMNI Banjarnegara di RM Bu Lis Sigaluh, Minggu siang 15 Januari 2023.

Diketahui, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dibuka oleh Bung Redi dari Wakil Ketua Bidang Organisasi DPP GMNI, Bung Redi dihadiri Ketua PA GmnI Banjarnegara Wahju DJatmika Al BS SE, Ratih Mutiara (Bendahara PA GmnI) dan tiga komisariat DPC GMNI Banjarnegara.

Disampaikan Wahju DJatmika, Marhaenisme merupakan paham penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945. 

Oleh karena itu setiap kader dan alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) harus mampu mengimplementasikannya dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat.

“Saya sering membaca buku-buku Bung Karno (Ir. Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia) dan saya pikir Marhaenisme inilah yang mampu menjaga NKRI ini,” ungkapnya 

Wahyu meyakini bahwa jika alumni GMNI yang berada di berbagai lini saat ini telah mengimplementasikan marhaenisme. 

Untuk itu, hal ini terus diperjuangkan agar cita-cita Trisakti Bung Karno yakni Berdaulat Dalam Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Kota Banjarnegara 

"GMNI itu lahir 23 Maret 1954 sejak tahun itu sampai 2019 di Banjarnegara belum ada GMNI dan muncul embrio melalui kader PA GMI dan tiga tahun berjalan dan konfercab ini merupakan ujud nyata bahwa GMNI sudah terlahir di Banjarnegara," jelasnya.

Dan muscab ini imbuh Wahju, merupakan ujud jika GMNI sudah nyata dan diharapkan memberikan arti bagi masyarakat. Makan dari seorang GMNI adalah kader atau garda terdepan pengamal pengawal dan pelestari Pancasila.1 Juni 1945.

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPP GMNI, Bung Redy berharap, Muscab ini menghasilkan ide - ide yang memiliki dampak nyata terhadap marhaenisme juga kiprah terhadap pembangunan bangsa dan negara.

 Sementara Ketua DPC GMNI Banjarnegara, M Sultan Arif Rahmatullah menyampaikan bahwa kegiatan yang bertemakan "Merealisasikan gerakan transformasi , yang berorientasi AD/ART Dalam Bingkai Nasionalisme" diikuti tiga komisariat dari STIE Tamansiswa Banjarnegara dan Stimik Banjarnegara.

"Dalam agenda ini kita masih membahas terkait internal GMNI Banjarnegara. Namun kita sebagai GMNI telah berkomitmen, bagaimana kita dapat berkiprah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (kaum marhaen) Banjarnegara," jelas Sutan. (MH)