74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Begini Suasana Siswa SMAN 1 Pagerbarang Tegal Saat Belajar Sejarah, 'Serasa Masuk Film Kartun Thomas and Friend'

Siswa SMAN 1 Pagerbarang Tegal saat Belajar Sejarah di Pabrik Gula Djatibarang. (FOTO: Dok AGSI Jateng)

MEMOTONEWS - Kegiatan pembelajaran sejarah kelas XI di SMAN 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal, Selasa (5/9/2023) terasa berbeda. 

Pasalnya, pembelajaran tidak dilakukan di dalam kelas seperti biasa, namun dilaksanakan di sebuah Pabrik Gula. Adalah Pabrik Gula Djatibarang, lokasi belajar sejarah tersebut. 
Salah satu spot paling menarik dari pabrik gula tersebut adalah stasiun tempat kereta lori lansir. Terlebih lokomotif yang ada di sana realtif masih terawat. 

Para siswa serasa diajak masuk ke dalam serial kartun bertema kereta api uap Thomas and Friend.

Pembelajaran ini dipimpin oleh guru sejarah Dicky Aulia bersama tim guru sejarah SMAN Pagerbarang.
Beberapa staf humas PG Djatibarang juga bertindak sebagai narasumber dan tour guide. 

Menurut Dicky, pembelajaran sejarah di luar ruangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah agar kontekstual dengan lingkungan sekitar. 

"Kegiatan ini sekaligus mengenalkan rasa peduli pada benda cagar budaya, khususnya yang berkaitan dengan sejarah kotanya. Sejarah kolonialisme sangat erat dan terlihat bekasnya di Tegal. Anak-anak harus paham hal itu," ujar Dicky yang juga pengurus Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Jawa Tengah. 

Menurut Dicky, PG Djatibarang memiliki keunikan tersendiri.
"Di PG ini, terdapat stasiun bertulis Remise. Di dunia hanya ada dua serupa yaitu di komplek PG Djatibarang dan di Johanesberg, Afrika Selatan. Dan stasiun inilah yg sering kita saksikan di film Thomas And Friends, sehingga tadi anak-anak serasa berada di film kartun Thomas," ujar Dicky.

Salah satu siswa bernama Siti mengaku sangat takjup dengan PG Djatibarang. Ia baru pertama kali masuk ke dalam gedung ini. 

"Sangat menarik, kalau belajar di dalam kelas paling hanya melihat gambar di buku atau video. Di sini kita bisa melihat isi pabrik gula dan juga yang menarik lokomotif uapnya. Ternyata mesin uap betul-betul ada di Indonesia ketika masa penjajahan," ujarnya (MH)