74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Bersholawat, SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Ingat Kembali Sejarah Nabi

SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara helat peringatan Maulid atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. (FOTO : Heni P)

MEMOTONEWS - Suara sholawat dengan iringan grup rebana Ahbaburrosul membahana di Gedung Indoor SMAN 1 Sigaluh, Selasa (26/9/2023). 

Tak hanya itu, beberapa siswa juga tampak mengibar-kibarkan bendera panjang yang khas muncul di acara Sholawatan. Hari itu memang SMAN 1 Sigaluh tengah memiliki gawe peringatan Maulid atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. 
Hadir sebagai penceramah Kyai Muhammad Abdul Jalil, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Krandegan, Banjarnegara. 

Dia juga Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Banjarnegara KH Nafis Athoilah hadir selaku Pengawas Komite SMAN 1 Sigaluh. 

Dalam ceramahnya, Kyai Abdul Jalil mengajak para siswa untuk mengenali siapa Nabi Muhammad, agar dapat meneladani beliau.

“Tak kenal, maka taaruf. Kenali Nabi kita. Beliau yang ketika 50 hari sebelum lahir, pasukan bergajah dari Ethiopia pimpinan Abrahah, menyerang kabah. Namun gagal. Tentunya Allah memiliki tujuan, salah satunya untuk melindungi calon nabi yang akan hadir,”kisah Kyai Abdul.

Sepanjang ceramah, para siswa juga disuguhi dengan aneka sholawat yang secara spontan ditirukan oleh para siswa.

Kepala SMAN 1 Sigaluh Antono Aribowo menilai, peringatan ini sebagai bagian dari pendidikan karakter dari tokoh panutan seluruh umat Islam, Nabi Muhammad.
“Saya lihat tadi anak-anak sangat semangat bersholawat. Mudah-mudahan hal ini berimbas positif, mereka mau meneladani dan juga mengikuti ajaran Rosululloh,” harap Antono.

Salah satu siswa kelas XI Najarudin mengaku sangat senang dengan kegiatan sholawat ini. 

Menurutnya, sholawat tidak sekadar amalan ibadah, namun juga ada unsur hiburan di dalamnya.

“Tadi anak-anak senang, karena tidak monoton ceramah sepanjang waktu. Ada selingan sholawat diiringi rebana. Asyik sekali, karena siswa juga banyak yang penggemar sholawat seperti Zahir Mania dan lain-lain. Tentu ini cara yang asyik mengajak anak untuk melakukan kebaikan,”ujar Najarudin. (MH)