74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Ajak Difabel Lestarikan Objek Kebudayaan

Saat 29 difabel mengikuti sosialisasi tentang cagar budaya, khususnya Candi Sojiwan.(FOTO: Dok Heni Purwono)

MEMOTONEWS - Sebanyak 29 difabel dengan aneka ketunaan berkumpul di candi Sojiwan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2023). Mereka kemudian dibawa ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X untuk mengikuti sosialisasi tentang cagar budaya, khususnya Candi Sojiwan

Hadir mengisi materi kegiatan tersebut Ketua Pokja Perlindungan Cagar Budaya BPK X Deny Wahju Hidayat, Sulis Andayananingrum dan Aprilia Widiasari.
Mereka memberikan materi mengenai keunikan candi Sojiwan dan kisah-kisah yang ada di dalamnya. 

Menurut Deny, candi Sojiwan sangat menarii, dan para difabel tentunya berhak untuk dapat memahaminya, bahkan turus serta dalam upaya perlindungannya.

"Mereka kita ajak untuk memahami cerita fabel dalam relief candi Sojiwan yang menggambarkan tentang budi pekerti luhur dari kisah kepiting dan burung. Para difabel berhak dan memiliki kesempatan yang sama dalam upaya pelestarian cagar budaya," jelas Deny.
Ke depan, tambah Deny, upaya perlindungan terhadap cagar budaya akan lebih dimasifkan, melibatkan seluruh elemen masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang mereka.

Sementara itu, Aprilia menjelaskan tentang bagaimana candi dapat dibuat oleh orang pada masa lampau, yang menunjukkan keunggulan teknologi di masa lampau.

"Dulu belum ada crane atau katrol, namun nenek moyang kita bisa membuat candi setinggi candi Sojiwan," jelasnya.

"Artinya, di masa lampau mereka sudah memiliki teknologi yang canggih pada masanya. Ini tentu menjadi inspirasi kita semua, apapun kondisi kita saat ini," sambung Aprilia dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X. (MH)