74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

BPS Banjarnegara Melaunching Aplikasi 'Bara_Mendoan', Mencari Data Tanpa Harus Dolan - Dolan

Penyerahan penghargaan kepada tiga kontributor data terbaik yakni Dinas Kominfo Banjarnegara, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, dan RM Sari Rahayu 2 Gumiwang. (FOTO: Kominfo Banjarnegara)

MEMOTONEWS - BPS Banjarnegara Jawa Tengah melaunching aplikasi ‘Bara_Mendoan’ akronim dari ‘Banjarnegara Mencari Data Tanpa Harus Dolan-Dolan’ di Fox Harris Hotel Banjarnegara, Kamis (23/11/2023).

Launching dilakukan usai Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh 117 peserta dari unsur dinas (OPD), BUMN, BUMD dan dari dunia usaha hadir dari berbagai bidang seperti : Koperasi Simpan Pinjam, Biro Perjalanan, Industri mebeler, otomotif, real estate, jasa angkutan, komputer, perhotelan, Studio foto, dan berbagai industri Kreatif lainnya.

Pada kesempatan yang sama BPS juga menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga kontributor data terbaik yakni Dinas Kominfo Banjarnegara, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, dan RM Sari Rahayu 2 Gumiwang Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara

Untuk diketahui, aplikasi Bara_Mendoan dapat diunduh di playstore dan memuat data Indikator Makro serta Ragam Publikasi yang dapat diunduh secara cepat dimanapun user berada. Semuda data dapat diakses melalui gawai (ponsel pintar).

Kepala Baperlitbang, Yusuf Agung Prabowo SH. M.Si, menyampaikan, secara tahunan Kabupaten Banjarnegara mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 5,29% di tahun 2022 dengan kontribusi terbesar pada sektor pertanian yakni mencapai 29,56%, disusul sektor industri pengolahan sekitar 15,73%. 

"Ke depan, seiring dengan kemajuan teknologi, kami berharap perekonomian wilayah sudah dapat ditopang dari sektor non pertanian,” katanya.

Penghitungan PDRB yang dilakukan oleh BPS lanjut dia, tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder. Untuk itu, dalam pelaksanaannya dibutuhkan kerjasama yang baik antara BPS dengan sumber data yang dalam hal ini adalah komponen pemerintah, perusahaan / swasta, organisasi kemasyarakatan, pelaku usaha, paguyuban, hingga penggiat kegiatan sosial.

Ketua pantitia FGD, Siti Nur Aeni SP MM, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penguatan kolaborasi sumber data dalam penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulanan Kabupaten 2023.

Tidak kalah penting adalah memberikan pemahaman dan gambaran tentang informasi data yang diperlukan dalam penghitungan PDRB triwulanan.

Sementara itu Kepala BPS Banjarnegara, Edwin Triyoga, SST, SE, M.Si menjelaskan, Indikator makro berfrekuensi tinggi seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulanan sangat diperlukan untuk merespon kebijakan pembangunan di Banjarnegara secara cepat. (MH)