Mereka mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 20.000 liter kepada sejumlah warga di Desa Petir dan sekitarnya.
Hj Sri Ruwiyati SE MM, anggota komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah bersama Wahju DJatmika Al BS SE, wakil ketua DPC PDIP Banjarnegara tampak mengawal bantuan ini hingga terdistribusi ke masyarakat.
Rombongan mobil pembawa bantuan tampak beriringan memasuki wilayah kekeringan di sejumlah titik di wilayah Petir, Kebondalem dan Wanadri.
"Alhamdulillah hingga malam hari, air sidah terdistribusikan kepada warga terdampak kekeringan. Warga menyampaikan terima kasih kepada bapak Ganjar Pranowo," kata Hj Sri Ruwiyati SE MM, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah asal Banjanegara.
Untuk diketahui, kekeringan terus meluas di wilayah Banjarnegara selatan. Puluhan ribu warga di Desa terparah, seperti Kalitengah, Petir, Kaliajir Kecamatan Purwanegara dan Jalatunda Kecamatan Mandiraja selama ini sudah mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD, swasta dan pihak terkait lainnya.
Di Desa Jalatunda dan Kalitengah misalnya, sumber - sumber ari yang biasa digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari sudah mengering.
Keberadaan sungai - sungai yang melintasi desa tersebut sudah kering kerontang, walau masih ada beberapa genangan air namun sudah tidak mencukupi lagi.
Oleh karenanya warga sudah mengandalkan bantuan air dari para donatur. Hal ini dibenarkan oleh salah salah seorang perangkat desa Jalatunda, Sugiyanto.
"Warga di dua dusun di Jalatunda atau sekitar 6000 jiwa alami krisis air bersih. Di sini ada sumur bor tali airnya asin sehingga tidak bisa dimanfaatkan warga," ungkap Sugiyanto.
Warga jelas Sugiyanto, sudah mengandalkan bantuan air bersih. Sejumlah warga Jalatunda yang dihubungi menyampaikan, menuturkan, masih ada sebagian warga di Jalatunda masih tercukupi Pamsimas, namun hanya sebagian kecil saja. (MH)
