MEMOTONEWS - Gelaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMAN 1 Sigaluh berakhir Kamis (9/11/2023) dengan gelar karya yang dibarengkan dengan pesta demokrasi pemilihan ketua OSIS.
Dari 3 calon ketua OSIS yang ada, calon nomor urut 3 Ilyas Sofil Hidayat siswa kelas XI 8 terpilih sebagai ketua OSIS dengan raihan 375 suara.
Di tempat kedua, calon nomor urut 1 Dyah Ratri Aprilia meraih 291 suara serta di tempat ketiga calon nomor urut 2 Danang Nur Afandi meraih 48 suara.
Meski nyaris seluruh siswa memberikan suaranya, namun patut disayangkan karena sejumlah 43 suara dinyatakan tidak sah.
Ketua OSIS terpilih Ilyas Sofil Hidayat mengungkapkan pihaknya akan merangkul semua kandidat lain yang kalah dan akan bersama-sama berusaha memajukan sekolah.
"Kita akan bersama memajukan Esmega sekolah kita. Apa lagi tradisi di sekolah ini, peringkat kedua otomatis menjadi wakil. Jadi sebenarnya semua kandidiat sahabat, dan semua calon terpilih atau tidak terpilih akan terus bersatu dalam kepengurusan OSIS Esmega," jelas Ilyas.
Koordinator P5 SMAN 1 Sigaluh Anthony Agus Sabaris mengaku cukup puas dengan pelaksanaan P5 ini, dan keberadaan pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya dengan baik akan menjadi catatan tersendiri.
"Secara umum sudah sangat baik, anak-anak sudah melaksanakan simulasi Pemilu dengan semua perangkat yang mirip dengan Pemilu asli. Sehingga paling tidak ketika nanti ada Pemilu, anak-anak sudah tahu apa yang dilakukan. Minimal menjadi KPPS mereka sudah bisa," jelas Anthony.
Adapun terkait suara tidak sah, Anthony menyatakan akan menguatkan pemahaman demokrasi melalui pembelajaran.
"Kebetulan saya mengajar Pendidikan Pancasila, akan saya jelaskan nanti di kelas bahwa golput akan merugikan diri sendiri. Karena dengan golput, toh show must go on. Pemilihan tetap berjalan, tetap ada calon terpilih. Maka rugi kalau tidak memilih," tandas Anthony.
Kalaupun diantara para calon tidak ada yang sesuai atau pas dengan hati, Anthony menyarankan untuk tetap memilih.
"Semua calon dalam pemilihan apapun kan manusia, bukan malaikat. Pasti ada kekurangan dan keburukannya. Kalau semua calon bahkan buruk semua, maka pilihlah yang paling sedikit keburukannya," pungkas Anthony. (MH)