Haz Reza, juru bicara Timnas Amin saat memberikan sambutan sosialisasi di Ponpes Al Fatah Banjarnegara. (FOTO: Ukas)
MEMOTONEWS - Bertempat di Aula Ponpes Al Fatah Parakacanggah Banjarnegara Jawa Tengah relawan Amin (Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar) melakukan pertemuan /konsolidasi dengan kelompok tani se Banjarnegara.
Kegiatan ini dihadiri sedikitnya 250 anggota kelompok tani dan relawan Amin. Hadir dalam kegiatan ini Haz Reza, juru bicara Timnas Amin, Ketua DPC PKB Banjanegara Wakhid Jumali LC, dan sejumlah anggota DPRD Banjanegara dari PKS, PKB dan Nasdem.
Ketua panitia H Bambang Suparno Ketua Panitia, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian upaya menyerap aspirasi para kelompok tani di Banjarnegara menuju perubahan ke depan.
Menurut Bambang, banyaknya persoalan yang dirasakan para petani menjadi isu penting yang akan menjadi prioritas ke depan. "Insyaallah program Amin tidak hanya janji tapi dibuktikan setelah jadi nanti," ungkapnya, Rabu (27/12/2023)
Senada juga ketua DPC PKB Banjarnegara Wakhid Jumali. "Petani Banjarnegara harus maju. Untuk itu perlu kebijakan yang jelas untuk merubah nasib petani kita. Amin berkomitmen untuk masalah ini," tandasnya.
Jika pertanian Banjarnegara maju imbuh Wakhid, maka masyarakatnya akan makmur.
Dalam kesempatan ini jubir kemenangan Amin, Haz Reza menyampaikan salam dari Anis Baswedan.
Ia menegaskan, sebagian besar petani di seluruh di Jateng, mengeluhkan terkait kelangkaan pupuk bersubsidi.
Kalaupun ada, harga mahal, sehingga harga produksi pertanian tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan.
Oleh karena itu, harus ada perubahan sistem pengendalian dan pengelolaan pukul. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan para petani.
"Kita harus merubah, ke depan petani berbasis koperasi harus dihidupkan lagi mengingat 80 persen petani kita masuk kategori miskin itu petani.
"Makanya, sudah kewajiban kita untuk memenangkan pasangan ini karena merek yang mengusung perubahan untuk petani dan masyarakat Indonesia," pekiknya .
Reza juga menyampaikan apa yang disampaikan oleh Anis itu masuk akal dan sudah dilaksanakan.
"Kita sudah berkomitmen masalah pupuk akan lebih diperhatikan lagi, sehingga distribusi pupuk tepat sasaran," ujarnya. (*).