74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Perempuan Harus Bisa Andil Dalam Mengambil Keputusan, Ini Maknanya

Hj Sri Ruwiyati SE MM anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah bersama kader perempuan Banjarnegara. (FOTO: Ukas)

MEMOTONEWS - Dihadapan sekitar 60 kader perempuan se Banjarnegara Hj Sri Ruwiyati SE MM, sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah menyampaikan, kaum perempuan hendaknya terus meningkatkan kemampuan pemahaman terhadap kesetaraan gender.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan sosialisasi bertajub 'Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Proses Pengambilan Keputusan Sebagai Implementasi Serat Kartini' yang diselenggarakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah di Joglo RM Dari Rahayu 4 Semampir Banjanegara, Kamis (15/12/2023).
Sehingga dengan kualitas pemahaman tersebut lanjut Sri Ruwiyati kaum perempuan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan di semua tingkatan.

Oleh karenanya Hj Sri Ruwiyati, yang juga sebagai Wakil DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah meminta kaum perempuan untuk terus belajar dan mengasah keterampilan, sehingga kaum perempuan benar - benar dapat bersinergi dengan stake holder dan berperan dalam mengambil keputusan.

Hal senada juga disampaikan oleh Yulianti AKS dari Dinas Sosial Kabupaten Banjarnegara. "Kaum perempuan harus bisa mengambil andil dalam masalah ini. Termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia," imbuhnya.
Karena SDM yang rendah, menjadi salah satu penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia dan Banjanegara khususnya.

Perempuan yang hadir pada pertemuan jni, pinta Yulianti hendaknya menjadi pelopor kaum perempuan dan dapat menunjukan kapasitas sebagai wanita, mulai dari mengatur kekuarga hingga berkarir.

Pengambilan keputusan sangat penting bagi perempuan dan dapat dimulai dari diri sendiri dan lingkungan. 

"Kami siap berkolaborasi dalam rangka menekan masalah perempuan dan kekerasan terhadap anak. Semoga ke depan dapat menjadi mitra dalam memerangi terhadap masalah yang banyak menimpa kaum perempuan," jelasnya lagi. (MH)