74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Wow Keren! 89 Santri Sabilurrosyad Lulus Ujian Dakwah Berbahasa Inggris

Beginilaah saat 89 santri Sabilurrosyad mengikutir ujian dakwah berbahasa Inggris. (FOTO: Dr Tuswadi)

MEMOTONEWS - Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara yang terintegrasi dengan SMP Muhammadiyah Wanadadi memiliki sejumlah program unggulan yang tidak dimiliki oleh pondok-pondok lainnya di tanah air termasuk Program Internasionalisasi Santri. 

Program prestigious ini merupakan kemitraan antara Sabilurrosyad dengan Rumah Pintar Dr Tus. Melalui Program Internasionalisasi, para santri belajar dan berlatih secara intensif bahasa Inggris dan bahasa Jepang berbasis praktik untuk keperluan studi lanjut dan berdakwah ke luar negeri. 

Di akhir semester, para santri diuji lisan kemampuan berkomunikasi mereka melalui “Final Exam for Islamic Speech” seperti yang berlangsung Minggu, 10 Desember 2023 di aula pondok.

Di hadapan sekitar 50 peserta didik SD dan SMP yang merupakan anak didik Rumah Pintar Dr Tus, sebanyak 89 santri kelas VII tampil memukau berpidato bahasa Inggris bertema keislaman dengan tim penilai dari Rumah Pintar.

Pada semester gasal ini para santri diuji Materi Pidato dengan 3 tema yakni “Muhammad, The Prophet, I am a Muslim, dan Pondok Introduction”. Mereka berlatih sekitar satu bulan sebelum tampil dan lulus semua dengan predikat sangat memuaskan.

"Target kami selama tiga tahun, para santri harus menguasai 5-10 naskah pidato dengan berbagai tema,” jelas Dr Tuswadi, Founder Rumah Pintar.

Penampilan para santri dinilai dalam tiga hal yakni “fluency, gesture, dan improvisation.

Ustad M. Solehudin, Kepala SMP Muhammadiyah Wanadadi, mewakili Direktur Pondok menyampaikan kekagumannya pada semangat para santri dalam berpidato. Mereka tampil layaknya sedang berdakwah di hadapan banyak orang dengan penuh percaya diri. 

“Kami akui sejak awal para santri mendapatkan mata pelajaran Internasionalisasi, para santri rasa percaya dirinya sangat tinggi; mereka sudah dikuatkan motivasinya mengapa harus menguasai bahasa asing sehingga kelak bisa menyebar ke berbagai negara untuk belajar dan berdakwah,” ungkap M. Solehudin. 

Program Internasionalisasi Santri diinisiasi pada tahun 2019 di awal berdirinya Pondok Modern Sabilurrosyad. Kurikulumnya disusun khusus oleh Dr Tuswadi, praktisi pendidikan bahasa Inggris lulusan Jepang, memadukan aspek penguasaan tata bahasa Inggris dan keterampilan praktik komunikasi berpidato dan story telling (bercerita). Para santri belajar bersama mentor profesional Rumah Pintar setiap Sabtu selama 2 jam pelajaran terintegrasi dalam kurikulum Pondok. 

Selain bahasa Inggris, para santri juga dikenalkan dengan bahasa Jepang untuk menguatkan kesiapan santri mengikuti program pertukaran pelajar ke Hiroshima.

Selain mendapatkan materi pelajaran rutin setiap minggunya, dalam Program Internasionalisasi, para santri juga secara berkala mendapatkan kuliah umum dari pakar luar negeri yang terundang khusus oleh pihak Rumah Pintar, seperti para mahasiswa dan siswa dari Sudan dan Jepang belum lama ini. Begitu pula sejumlah pemuda/pemudi lulusan kampus luar negeri juga sering hadir memberikan materi di hadapan para santri.

“Hadirnya tamu dari luar negeri saya yakin akan makin menguatkan motivasi para santri terhadap pentingnya penguasaan bahasa Inggris dan Jepang sebagai alat komunikasi dengan warga dunia. Kami akan usahakan “Kuliah Pakar Luar Negeri” agar terus berlangsung pada setiap tahun pelajaran dengan dukungan penuh Pondok Sabilurrosyad,” tegas Dr Tuswadi. (MH)