MEMOTONEWS - Pelaksanaan Pemilu 14 Pebruari 2024 tinggal menghitung hari. Oleh karenanya penyelenggara Pemilu terutama di daerah hendaknya terus mengedukasi warga untuk menciptakan suasana Pemilu yang aman dan kondisif.
Harapan ini disampaikan sejumlah tokoh masyarakat di Banjarnegara Jawa Tengah. Seperti disampaikan H Teguh salah seorang pengusaha di Punggelan. Ia berharap Pemilu dapat berjalan aman dan menghasilkan pemimpin yang amanah.
Teguh juga sedikit mengulas terkait perekonomian warga di daerah Punggelan pasca Covid 19.Walau sudah ada peningkatan namun secara umum masih jauh jika dibanding sebelum ada badai Covid 19.
Hal senada juga disampaikan Slamet, seorang pensiunan di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara. "Aktifitas Kami sekarang tani mas, ada beberapa terkait petani, khususnya kesulitan pupuk dan lain - lain. Semoga ke depan masalah ini dapat teratasi," ujarnya.
Iapun lantas menyinggung situasi jelang Pemilu 2024 di lingkungannya yang cukup kondusif. Penyataan senada juga disampaikan Umar, Kades Badakarya Kecamatan Punggelan.
"Alhamdulillah hingga detik ini, wilayah kami aman dan kondusif. Warga kami tampak tenang. Ya, riuh politik pasti ada namun masih wajar," ungkap Umar, Sabtu (27/1/2024).
Umar juga menyampaikan ada hal yang berpotensi menimbulkan gesekan antar warga, diantaranya pemasangan baliho dan atribut lain. Terutama saat ada baliho roboh, rusak dan lain sebagainya.
"Jangan sampai salah paham, contoh kasus, niatan membantu membenahi baliho yang roboh, malahan dituduh merusak gegara beda partai politik atau beda pilihan. Karena sekarang kan jamannya medsos. Hal inilah yang perlu diketahui bersama, khusus bagi KPU dan Panwas," ujarnya.
Untuk itu Kades sebagai penyelenggara pemerintahan juga terus melakukan sosialisasi. Kita harus selalu hadir di tengah masyarakat dan memberikan pencerahan.
Termasuk bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat jika melihat ada gambar yang roboh dan rusak.
"Untuk menghindari fitnah seperti contoh diatas, sebaiknya dilaporkan/koordinasi ke Panwas. Biar yang mengambil tindakan mereka yang berwenang. Dengan demikian tidak terjadi fitnah di masyarakat," imbuh Umar, Kades Badakarya Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. (MH)