MEMOTONEWS - Setelah sebelumnya sekawanan kera (monyet) menyerang tanaman milik petani dan menyerang warga Kampung Cikura Desa Luwung Kecamatan Rakit Banjarnegara, warga kini merasa khawatir karena kera semakin berani.
Sejumlah warga menyampaikan, kera - keras tersebut kini kerap menyerang tanaman di sekitar rumah penduduk. Bahkan merusak sejumlah rumah.
Setidaknya ada tiga rumah yang menjadi sasaran keganasan kawanan kera liat tersebut.
Kepada Memotonews, warga mengaku kebingungan bagaimana cara mengusir kera tersebut karena datangnya berkoloni.
Ny Kitriyati, saat ditanya Memotonews menuturkan, kawanan kera berawal masuk ke kandang ayam, lalu naik ke atap merusak genting.
"Mungkin mau masuk rumah, karena jendela terkunci, maka naik atap. Bahkan atap kamar mandi langganan di rusak," tuturnya, Sabtu (11/5/2024)
Ia mengaku takut, saat kawanan kera datang ke rumahnya dan memilih bersembunyi di dalam rumahnya.
"Kalau satu atau dua, kami masih berani menghalau, tetap kalau jumlahnya banyak, kita tidak berani, karena kera tersebut tidak takut lagi sama kita," ujarnya dengan bahasa Jawa.
Senada juga disampikan Ny Daryati, salah satu korban serangan kera. "Kera tersebut memang kerap muncul di pohon durian kami pak. Saat saya usir, kera yang besar malah mengejar saya, tapi saya selamat karena ditolong tetangganya," ujar Ny Daryati.
Ia dan warga yang berharap masalah kera ditangani serius karena sudan meresahkan warga. Disamping merusak tanaman, rumah juga mengancam keselamatan warga.
Kadus Cikura, Slamet membenarkan apa yang disampaikan warga. Kawanan kera memang sudah mengganggu warga. "Kera kemarin, turun lagi ke perumahan warga," ujarnya.
Ia sudah berupaya mencari jalan alternatif untuk mengusir kawanan kera tapi selalu gagal. Maka satu - satunya jaman adalah melibatkan aparat terkait.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak desa, dilanjutkan ke kecamatan. Tapi belum ada tindakan signifikan dari pemerintah," ujarnya.
Disampaikan, jika kera yang berada di Kampung Cikura jumlahnya ratusan. Mereka hidup bergerombol di pepohonan pinggiran Sungai Serayu.
"Sebenarnya kawanan kera menyerang tanaman warga sekitar enam bulan lalu. Namun tiga bulan terakhir ini, kera semakin berani, hingga merusak tanaman buah yang ada di sekitaran rumah warga. Kami sudah berusaha mengusir dengan petasan tapi gagal. Pertama dia takut, tapi lama kelamaan mereka cuek dengan suara petasan," ujar Slamet Pujianto lagi.
Terpisah Camat Rakit Rakiwan saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya sudah melaporkan dan berkordinasi dengan pihak terkait terkait mengganasnya kera di Cikura.
"Kami kemarin mencoba menelusuri dengan pak kades ke lahan pertanian warga yang menjadi langganan serangan kera. Tapi hari itu tak satupun terlihat," jelasnya.
Namun dari video yang beredar dan keterangan warga menjadi bukti jika kera tersebut sudah meresahkan warga Kampung Cikura. (MH)