74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Program PKKP Disporapar Jateng, Ini Sasarannya

Pelatihan pembuatan pupuk organik program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah. (FOTO: Dok/Dimas)

MEMOTONEWS - Pelatihan pembuatan pupuk organik program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jumat (10/5/2024) mendapat respon positif para petani Banjanegara.

Para petani berharap pupuk organik ini dapat membantu meningkatkan produksi hasil pertanian ditengah - tengah sulitnya mendapatkan dan tingginya pupuk anorganik.

Nikel Muhammad, S.Par dan Herpin Nurgiansyah, S.Pdnam dari PKKP Disporapar Jateng menjelaskan, pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari urin ataupun kotoran sapi tersebut terlaksana atas kerjasama yang dilakukan PKKP Disporapar Jateng tersebut dengan mahasiswa PKL Universitas Jendral Soedirman Helmia Nurfaiza, Muhamad Rafi Fahreza dan Fendi Fianto serta Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara.

Nikel Muhammad S.Par menjelaskan, tujuan pelatihan pembuatan pupuk organik cair untuk membantu para petani yang mengalami kesulitan dikarenakan harga pupuk di pasaran yang tergolong cukup mahal. 

"Harapan kita selaku pemuda pelopor Provinsi Jawa Tengah atau PKKP Banjarnegara untuk dapat berdampak pada sektor ekonomi karena selain pupuk ini dapat dijual, pupuk ini bisa meringankan beban petani karena mahalnya pupuk yang beredar dipasaran," jelasnya.

Untuk diketahui, pelatihan dilaksanakan ditempat Rusdi Utomo Karso, ketua kelompok Tani Basuki Satu di Desa Plorengan, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara diikuti 20 peserta.

Sedang  materi pelatihan meliputi teori dan praktek pembuatan pupuk organik cair, serta pembuatan resep atau formula obat yang digunakan untuk mengusir hama pada tanaman. 

Kepala Desa Plorengan Risno mengatakan, bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para petani khususnya kelompok tani yang ada di Desa Plorengan, Kalibening, Banjarnegara. (MH)