74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Baru Tiga Bulan Cerai, Ibu Muda Dihabisi Mantan Suami di Rumah Orang Tuanya

Suasana rumah duka di Desa Sawangan, Punggelan, Banjarnegara.(FOTO: Ukas/Memotonews)

MEMOTONEWS  - Ny Ko'in Nur Aeni (27), ibu muda asal RT 05/RW 1 Desa Sawangan Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara harus meregang nyawa setelah diperdaya oleh mantan suaminya ST (34) warga Timbang, Purbalingga.

Kejadian naas ini bermula pada Rabu pagi (10/7/2024) sekitar pukul 05.00 WIB, SG mengetuk rumah orang tua korban dan memanggil mantan istrinya untuk keluar rumah.

Namun begitu Ny Ko'in membuka pintu rumah, SG langsung menyerang dengan senjata tajam.  

Mengetahui mantan suaminya kalap, wanita ini berusaha berlari namun gagal hingga akhirnya roboh akibat luka yang dideritanya.

Sementara saat kejadian, orang tua korban Ny Suryati berada di dalam rumah karena mengamankan dua putera karena kawatir menjadi sasaran kemarahan SG.

Setelah mengetahui mantan istri sudah tidak berdaya, SG kemudian pergi ke rumah seorang ustad di kampung tersebut dan menyampaikan sedang ada masalah keluarga. 

Sementara warga sekitar kemudian berusaha menolong korban dengan membawanya ke RS Hajah Lasmanah Banjarnegara.

Korban dikabarkan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara SG berhasil diamankan oleh petugas Babinkamtibmas setempat, Teguh S.

Untuk menghindari amuk massa SG langsung dibawa ke Polres Banjarnegara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Abdul Mufid yang juga masih saudara korban menyampaikan korban adalah putera tunggal pasangan Sangin Sudiono dan Suryati. 

"Kami tidak tahu persis duduk masalahnya, namun keduanya belum lama bercerai," katanya saat dihubungi lewat telepon.

 Saat itu Abdul Mufid menyampaikan sedang mengawal jenazah menuju rumah sakit untuk dilakukan otopsi

Sementara menurut Kaur Kesra Desa Sawangan, Danu Purwono, insidem ini merupakan kejadian kali ke dua. Karena sebelumnya juga terjadi penganiayaan. 
Namun tidak sefatal ini. 

Hal ini dibenarkan oleh Hengki Subandi, tokoh masyarakat setempat. "Orang tua korban masih shock mas, dia sempat melihat kejadian tetsebut," tutur Hengki.

Hengki dan keluarganya yang lain hanya bisa pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Banjarnegara. (MH)