MEMOTONEWS - Menjelang perhelatan akbar Pilkada serentak November 2024 mendatang, Banjarnegara dinilainya mengalami krisis tokoh pemimpin.
Hal ini dapat dilihat dari sejumlah nama bakal calon Bupati yang muncul ke publik, dapat dikatakan belum sepenuhnya sesuai ekspektasi sebagai calon pemimpin Banjarnegara.
Demikian disampaikan Slamet Haryanto, salah seorang politisi senior asal Banjarnegara saat berbincang - bincang dengan wartawan seputar Pilkada Banjarnegara di rumahnya, Senin petang (1/7/2024).
Menurut Slamet, krisis tokoh dalam Pilkada Banjarnegara 2024, dimaksud bukan hanya soal kekuasaan politik atau kekayaan yang berlimpah, melainkan lebih mengenai sosok yang memiliki integritas dan memprioritaskan kepentingan rakyat.
Hal yang perlu digaris bawahi lanjut Direktur PT Bupas ini, untuk menjadi orang nomor 1 atau pemimpin di Banjarnegara, adalah sosok yang sudah teruji atas capaian kerja saat menjadi abdi negara.
Ini, jelas Slamet adalah langkah bijaksana dalam menentukan calon pemimpin. "Pertimbangan ini, tentu menjadi bagian langkah cerdas dalam menentukan calon pemimpin kita. Bukan melibatkan figur orang atau keluarganya," Slamet menegaskan.
Pemimpin Banjarnegara yang baru, lanjut Slamet, harus memiliki integritas, manajerial dan pengalaman yang memadai.
Lantas siapa yang pantas untuk duduk sebagai orang nomor 1 di Banjarnegara?.
Menanggapi pertanyaan ini, Slamet menyampaikan, mereka adalah yang memimpin dengan hati nurani dan memprioritaskan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadinya.
Ingat, tegas dia, dalam memilih calon pemimpin, masyarakat harus memperhatikan karakteristik pemimpin yang memiliki moralitas, etika dan kepercayaan dalam memimpin.
Lalu siapakah dia, didesak Wartawan, Slamet kemudian menyampaikan pendapat pribadinya bahwa dari sekian nama yang kantongi, ada satu nama yang menurutnya tepat untuk memimpin Banjarnegara ke depan yakni Dwi Suryanto (Kepala BPPKAD) Banjarnegara.
Penilaian kepada Dwi Suryanto, urai Slamet berdasarkan fakta yang ada. "Dia seorang abdi negara. Dia merupakan orang lama yang mengabdikan dirinya untuk masyarakat Banjarnegara.
Sehingga, keahlian dan pengalaman yang ia miliki tentu tidak diragukan lagi untuk memimpin Banjarnegara menjadi lebih baik.
Dengan kata lain, Dwi Suryanto, yang telah memiliki pengalaman dan integritas teruji, dapat menjadi sosok yang tepat untuk memimpin Banjarnegara lebih baik.
Perlu diingat, menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah. Diperlukan sikap integritas, tanggung jawab, pengabdian, dan kepercayaan dalam memimpin sebuah daerah.
Dengan memilih pemimpin yang tepat, Banjarnegara dapat tumbuh dan berkembang dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih baik di masa - masa mendatang. (MH)