74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Yati Pesek dan Bagong Tampil Kocak, Ki Dalang Yakul Jeger, Bilang Begini

penyerahan tokoh wayang kulit dari Son Haji, Camat Banjarnegara kepada Kades Tusro dikanjutkan lelasa ki Dalang Yakul Jeger. FOTO: Ukas)

MEMOTONEWS - Kehadiran bintang tamu Yati Pesek dan Bagong (Jogjakarta) di Pagelaran wayang kulit semalam suntuk di lapangan Desa Cendana Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara membuat ribuan warga 'ger - geran'. 

Tidak hentinya - hentinya Yati Pesek dan Bagong mengocok perut warga Cendana yang mulai kedinginan. Canda ria, humor, saling ejek, antara Yati Pesek, Bagong dan Ki Dalang Yakul Jeger membuat suasana malam tambah 'gayeng'.
Salah satu cerita menarik Yati Pesek adalah saat beberapa hari silam ditemui mendiang suaminya di kuburan. "Lho kang mas kan sudah......kok diatas batu nisan, iya saya lagi cari sinyal de," kata Yati Pesek, Jumat malam (28/7/2034)

Karuan saja, warga jadi terdiam membisu seolah bingung. Yati pun kembali melanjutkan ceritanya. "Ini nyata, hanya saja didalam mimpi. Karena kaget, saya terbangun dari tidurnya," katanya disambut riuh tepuk tangan penonton.

Tampak hadir pula sebagai tamu kehormatan Lasmi Indaryani, anggota DPRD RI, Bambang Eko Purnomo, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Muhammad Rahmanudin, anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara, ketiganya dari Partai Demokrat dannl sejumlah pejabat dari jajaran Forpimda dan Forkopimcam Banjarnegara. 
Tusro, Kades Cendana menyampaikan, pagelaran wayang kulit semalam suntuk adalah penutup kegiatan ruwat bumi Cendana. 

"Malam ini sungguh Istimewa karena tiga anggota DPR dari pusat, provinsi dan kabupaten hadir bersama - sama," jelasnya.

Tusro menyampaikan terima kepada segenap lapisan masyarakat telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan ruwat bumi Cendana.

 "Sungguh kami merasa bahagia, karena warga begitu kompak, guyub rukun, sehingga kegiatan sukses dilaksanakan. Semoga Cendana semakin maju, 'Baldatun thoyibatun warobbun Ghofur' atau 'gemah ripah loh jinawi'," ucapnya.

Sementara Lasmi Indaryani, Bambang Eko Purnomo dan Muhammad Rahmanudin dalam kesempatan ini menyampaikan, jiwa semangat kebersamaan harus terus dijaga untuk memajukan desa dan masyarakat Cendana.

Sementara Camat Banjanegara, Son Haji meminta masyarakat dapat mengambil hikmat dari kegiatan tasyakuran Desa Cendana.

Cerita yang disajikan oleh ki dalang hendaknya bisa diambil hikmahnya apalagi pagelaran seperti ini bagian dari melestarikan kebudayaan. (MH)