MEMOTONEWS - Sebanyak 45 pelaku UMKM di Kecamatan Wanayasa mendapatkan angin segar. Pasalnya, Alfamart melalui Lazismu (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) Pusat yang di salurkan melalui Lazismu Wanayasa menggelontorkan dana untuk para pelaku UMKM di kecamatan Wanayasa yang meliputi desa Wanayasa, Pesantren, dan Baniara, Kamis (26/10/2023).
Selain seremonial serah terima bantuan langsung dari Alfart, mereka para pelaku UMKM juga mendapat materi tentang kewirausahaan dan motivasi usaha.
Afthon Nur Khafidl, dari Lazismu Bidang Pemberdayaan Wanayasa mengatakan dalam sambutannya bahwa bantuan pemberdayaan untuk para pelaku UMKM ini berasal dari dana hibah Alfamart yang diserahkan ke Lazismu Pusat.
"Alhamdulillah dana hibah Alfamart yang disalurkan ke kami Lazismu Wanayasa dapat membantu 45 pelaku UMKM di Wanayasa" ucap Afthon.
Afthon juga menambahkan kegiatan ini merupakan pilar Lazismu dalam pemberdayaan pelaku UMKM dalam upayanya meningkatkan perekonomian.
"Sudah menjadi tugas kami dibidang pemberdayaan mencarikan donasi atau suport untuk kita serahkan ke para pelaku UMKM guna meningkatkan perekonomia" tuturnya.
Ustadz Jono dari pengurus Muhammadiyah Wanayasa dalam ceramah atau motivasi usaha mengatakan bahwa salah satu karakter Muhammadiyah adalah membentuk mental.
Mental yang dimaksud adalah mental kaya, dan jangan punya mental pengemis. "Lebih baik memberi, dari pada meminta" kata Uje panggilan akrabnya.
Lebih lanjut dalam kesempatan tersebut Uje juga mengatakan apa yang telah diberi dari Lazismu ini harus sesuai dengan fungsinya.
"Ya benar-benar buat meningkatkan usaha anda, Aja nggo nutup Bank Thongol," celetuknya.
N"Usaha mandiri sekecil apapun kalau diniatkan untuk ibadah, ini akan mendatangkan keberkahan" tambah Uje.
Yusuf Virajati dalam materi kewirausaan menyampaikan setidaknya ada dua prinsip yang harus diterapkan oleh para pelaku umkm, yaitu mencatat dan packaging. "Mencatat ini mudah tapi sering kita lalaikan" katanya.
Fungsi dari pencataan ini kata Yusuf adalah bagian dari kita merapikan usaha kita. "Sekecil apapun ya harus ditulis, baik uang pengeluaran maupun uang hasil usaha kita" katanya.
"Sebagian besar, para pelaku usaha yang penting dapat uang untuk besok bisa belanja kembali." ucapnya kepada para peserta.
Selain pencatatan, yang tidak kalah penting menurut Yusuf adalah packaging atau kemasan. Ini berfungsi untuk lebih meyakinkan kepada konsumen tentang produk kita.
"Kalau kemasan kita menarik atau bagus, produk kita akan mudah diterima oleh konsumen dan bisa jadi juga bisa lebih mahal dari harga umumnya." katanya.
Selain prinsip tersebut, Yusuf juga menyampaikan yang tak kalah penting adalah prinsip yang digunakan Rosulloh yaitu prinsip usaha dan beramal.
Jadi harapannya setelah kita berusaha hasilnya perlu ada yang disihkan untuk beramal. "Ini yang akan menjadi berkah dalam usaha kita" pungkasnya.
Salah satu penerima manfaat program pemberdayaan Lazismu Wanayasa untuk UMKM, Fitri setiyowati penjual jasuke (jagung susu keju) mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diterima.
"semoga dengan bantuan modal usaha ini, usaha jasuke saya semakin berkembang bahkan bisa menbah produk dagangan saya" katanya.
Fitri juga menyampaikan terimaksih kepada Lazismu Wanayasa dan para donatur dari donasi alfamart. "Semoga apa yang telah diberikan kepada saya dan teman-teman saya semua mendapat keberkahan," pungkasnya. (MH)