MEMOTONEWS - Hampir lima tahun durian bodong Banjarnegara hilang dari peredaran pasca robohnya pohon durian milik Yanto petani sekaligus pedagang buah asal Dirun Kecamatan Sigaluh Banjarnegara.
Pada musim panen tahun ini, durian bodong kembali hadir di lapak buah milik Yanto di jalan raya Kalibenda Banjarnegara. Tepatnya di sebelah tugu batas kota timur Banjarnegara.
Kepada Memotonews, Yanto menyampaikan, pohon durian bodong miliknya yang roboh umurnya ratusan tahun sehingga pohonnya super besar fan menjulang tinggi.
"Pohon durian bodong tumbang karena angin puting beliung mas. Ya beruntung kita sudah berhasil mengembangkan pohon tersebut walau hanya beberapa saja yang tumbuh," jelasnya.
Pohon keturunan generasi pertama lanjut Yanto sudah mulai panen, walau jumlahnya masih sedikit. "Alhamdulillah rasa tidak jauh beda bahkan ada yang sama. Manis, daging tebal dan wangi menyengat," kata Yanto.
Yanto merasa bersyukur, durian bodong miliknya sudah kembali hadir di lapaknya. "Saat ini masih ada stok di pohon, Disamping durian jenis unggulan ini, juga ada durian oranye, simimang dan gethuk yang memiliki cita rasa istimewa," lanjut Yanto.
Kenapa diberi nama bodong?. Yanto yang sudah 28 tahun hidup sebagai petani durian menyampaikan, nama bodong diambil dari bentuk durian yakni ujung durian membentuk benjolan bulat seperti 'wudel' atau puser bodong.
"Durian ini asli Banjarnegara mas, sama seperti simimang, durian oranye dan gethuk. Ternyata aroma dan rasa tidak jauh beda dengan durian terkenal lain seperti montong dan musangking," aku Yanto, Kamis (8/12/2023).
Beberapa harga durian bodong?, harga durian ini memang lebih tinggi dari durian lokal lain. Harganya sama dengan varian simimang dan durian orange berkisar Rp 50.000 - Rp 175.000/biji.
Untuk harga durian lokal lain yang banyak tersedia di sejumlah lapak buah di Sigaluh kisaran Rp 10.000 hingga Rp 50.000/butir.
"Sebenarnya durian lokal Banjarnegara yang enak banyak mas, hanya saja belum terkenal karna tidak memiliki nama. Ya rupa - rupa, ada yang lebih, pahit, pulen, dan lain - lain ada di durian lokal Banjarnegara," imbuh Yanto. (MH)
