MEMOTONEWS - Produser film dari Yayasan Sahabat Muda Indonesia Heni Purwono berpendapat, apa yang dilakukan oleh Jurusan DKV ITT Purwokerto yakni melakukan pemutaran film lokal di bioskop-bioskop besar perlu dilanjutkan dan dikembangkan karena media film sangat efektif mengedukasi masyarakat.
"Film bertema lokal hampir selalu didasari riset yang kuat. Sebenarnya hampir sama dengan karya ilmiah, hanya saja disajikan secara visual," kata Heni Purwono, ditanya Memotonews terkait kegiatan Lembaga Cakrawala Cinema Jurusan Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Telkom Purwokerto memutar film - film lokal di Bioskop Rajawali Cinema Purwokerto pada selasa kemarin.
"Masyarakat kita, suka dengan tontonan, karena memang masyarakat penonton. Ini bisa dijadikan sebagai pelestarian sekaligus pemajuan kebudayaan," ungkap Heni Purwono, Kamis (14/12/2023).
Seperti diketahui sekitar 8 film lokal digelar dalam even pemutaran Film Lokal Opera Rakyat yang dihadiri ratusan orang dari berbagai kalangan, mahasiswa dan seniman.
Direktur Cakrawala Cinema, Riri Irma Suryani, menyampaikan kegiatan ini dibuat agar masyarakat lebih teredukasi dengan menonton film lokal.
"Semoga kegiatan ini berdampak pada para pembuat film dan semua yang terlibat dalam industri kreatif dapat berkolaborasi sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang lebih baik," kata Riri.
Aziz Arifianto dari Art Film yang juga sebagai salah satu sutradara filmnya, "Mengenang 40 Tahun Tragedi Sinila" mengapresiasi even ini. Ia mengaku senang karena selain tema lokal yang diangkat, juga ikut mengangkat marwah karya film lokal.
Kegiatan semacam ini lanjut Azis penting, agar semua kalangan bisa menikmati edukasi melalui film. "Meskipun kami sendiri juga terbiasa melakukan pemutaran layar tanjleb ke desa-desa. Saya ucapkan terimakasih kepada panitia Opera Rakyat," inbuh Aziz dari Art Film. (MH)