Imam Purwadi, Ketua DPD Jaringan Relawan Nasional (Jarnas) Anis Baswedan Kabupaten Banjarnegara. (FOTO: Dok Memotonews)
MEMOTONEWS - Beberapa hari lalu sedikitnya 250 kelompok tani di Banjarnegara melakukan pertemuan dengan juru bicara Tim Sukses Amin (Anis Baswedan - Muhaimin Iskandar) di Aula Pondok Pesantren Al Fatah, Parakacanggah Banjarnegara.
Banyak terungkap dalam pertemuan ini, diantarahya terkait dengan ketersediaan pupuk yang semakin terbatas sehingga menyulitkan para petani mendapatkan pupuk saat musim tanam tiba.
Oleh karenanya masalah pupuk menjadi menjadi urgen yang harus segera diselesaikan. Mereka juga menyandarkan akan hal ini terhadap kebijakan Amin ke depan jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia.
Juru bicara Amin sendiri, Haz Reja menyampaikan sudah saatnya harus dilakukan perubahan sistem pengendalian dan pengelolaan pupuk, sehingga para tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan pupuk yang dibutuhkan.
"Kita harus merubah, ke depan pertanian berbasis koperasi harus dihidupkan lagi mengingat 80 persen petani kita masuk kategori miskin. Makanya kita harus memenangkan pasangan ini, karena mereka yang mengusung perubahan untuk petani dan masyarakat Indonesia," katanya.
Menanggapi masalah kesulitan pupuk bagi petani di daerah Banjanegara ketua DPD Jaringan Relawan Nasional (Jarnas) Anies Baswedan Kabupaten Banjarnegara Imam Purwadi menegaskan, bahwa keluhan masalah kelangkaan pupuk sudah lama dirasakan para petani di Kabupaten Banjarnegara.
Kesulitan pupuk, imbuh Imam Purwadi tidak hanya dirasakan petani padi saja, tetapi dialami oleh para petani kentang dan sayuran lain di Dataran Tinggi Dieng (DTD).
"Jadi ironis, uang untuk beli pupuk sebenarnya ada, tetapi pupuknya yang sulit didapat. Ini yang mengakibatkan hasil pertanian turun dan petani merugi," urainya.
Disampaikan juga, dalam visi dan misi pasangan calon Presiden No 1 yakni Amin (Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar) banyak memihak kepada perbaikan nasib petani Indonesia ke depan.
Salah satunya adalah akan memberikan subsidi pupuk. Bahkan saat petani mengalami gagal panen, akan mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah sehingga tetap dapat hidup sejahtera.
Kemudian pemerintahan mengupayakan agar harga hasil pertanian stabil. "Biasanya kan, kalau lagi musim panen, harga hasil produksi pertanian turun dan sebaliknya. Maka perlunya menghidupkan kembali Koperasi yang nantinya akan menampung atau membeli hasil pertanian. Dengan demikian, harga bisa dikendalikan atau stabil," ungkap Imam Purwadi, Selasa (2/1/2024).
Untuk diketahui, Amin mengusung visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua". Ini adalah visi dan misi pasangan Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Gie Imin).
Untuk mewujudkan visi tersebut ada misi yang disebutnya 8 jalan menuju Seperti dikutif CNBC Indonesia dari dokumen Visi, Misi, & Program Anies Muhaimin.
1. Memastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok dan Biaya Hidup Murah melalui Kemandirian Pangan, Ketahanan Energi, dan Kedaulatan Air.
2. Mengentaskan Kemiskinan dengan Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan Upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian dan Pemerataan, serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil di Negeri Sendiri dan Bertumbuh di Kancah Global.
3. Mewujudkan Keadilan Ekologis Berkelanjutan untuk Generasi Mendatang.
4. Membangun Kota dan Desa Berbasis Kawasan yang Manusiawi, Berkeadilan dan Saling Memajukan.
5. Mewujudkan Manusia Indonesia yang Sehat, Cerdas, Produktif, Berakhlak, serta Berbudaya.
6. Mewujudkan Keluarga Indonesia yang Sejahtera dan Bahagia sebagai Akar Kekuatan Bangsa.
7. Memperkuat Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara, serta Meningkatkan Peran dan Kepemimpinan Indonesia dalam Kancah Politik Global untuk Mewujudkan Kepentingan Nasional dan Perdamaian Dunia.
8. Memulihkan Kualitas Demokrasi, Menegakkan Hukum dan HAM, Memberantas Korupsi Tanpa Tebang Pilih, serta Menyelenggarakan Pemerintahan yang Berpihak pada Rakyat.
Demikian dilaporkan Memotonews dari Banjarnegara Jawa Tengah. (*)