MEMOTONEWS - Bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah paska hujan ektrem pada Senin (20/1/2025) tecatat 17 titik tersebut di 10 wilayah kecamatan.
Terparah adalah di Kecamatan Pejawaran, tepatnya di Kampung Kaliireng Desa Ratamba. Hasil identifikasi terbaru dari BPBD Banjarnegara, akibat tanah bergerak di Ratamba adalah 12 KK atau 35 jiwa mengungsi di rumah-rumah warga. Sementara pengungsi tentative tercatat 9 KK atau 26 jiwa.
Kemudian ruas jalan Pejawaran menuju Batur amblas sepanjang 300 meter, 13 rumah rusak berat, 2 rumah rusak ringan, 1 Musholla rusak berat,1 Pondok pesantren juga mengalami rusak berat. Selain itu ada 8 rumah yang berada di luar patahan juga terancam
Plt Kepala BPBD Banjarnegara menjelaskan Tursiman menjelaskan dalam waktu dekat ini akan segera dibangun hunian sementara (Huntara) untuk warga korban tanah bergerak.
"Kita akan melakukan percepatan untuk pembangunan Huntara karena ini sangat mendesak. Selama ini warga mengungsi ke rumah tetangga dan saudaranya," jelas Tursiman.
Sedang untuk bantuan logistik, imbuh Tursiman, baru permakanan dan kebutuhan dasar yang kita droping.
"Alhamdulillah kemarin cuaca bagus dan terang. Namun kita harus waspada mengingat hujan akan terjadi hingga Pebruari mendatang," ungkapnya.
Diinformasikan sampai hari kemarin masih terjadi gerakan tanah di lokasi pondok pesantren. Sedang jalan raya Pejawaran - Batur (Dieng) ditutup total. (*)