74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Mobil Bak Terbuka Terjun ke Sungai di Jalur Kebumen - Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Petugas Polres Kebumen tengah bersiap melakukan evakuasi kbm. (FOTO:Dok Humas Polres Kebumen)

MEMOTONEWS - Sebuah mobil bak terbuka mengalami  kecelakaan lalu lintas di jalan tembus Kebumen - Banjarnegara, pada Minggu pagi (5/1/2024). Dalam kecelakaan tersebut, satu oran dinyatakan  meninggal dunia dan lainnya terluka.

Kecelakaan lalulintas ini terjadi tepatnya di Kampung Kali Anget, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.

Menurut informasi dari Polres Kebumen, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Mobil bak terbuka Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi AA-9826-AJ yang dikemudikan oleh Haryadi (50), warga Desa Banjareja, Kecamatan Puring, Kebumen oleng dan terjun ke sungai sedalam 20 meter. 
Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasatlantas AKP Koyim Maturrohman mengungkapkan, mobil tersebut lepas kendali dan terjun ke sungai dengan kedalaman sekitar 20 meter. 

Akibat kecelakaan ini, Mansur (60), penumpang mobil tersebut, meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Haryadi mengalami luka-luka. Keduanya diketahui sedang dalam perjalanan menuju Banjarnegara untuk mencari rumput.  

Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polsek Sempor, TNI, Unit Gakkum Satlantas Polres Kebumen, serta relawan mobil 4x4. Korban luka dan jenazah Mansur segera dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk penanganan lebih lanjut.  

Selanjutnya Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Koyim Maturrohman, menjelaskan bahwa lokasi kecelakaan berada di jalan yang memiliki banyak tikungan tajam dan tebing dan jurang curam. 

"Kondisi jalan di kawasan tersebut memang rawan kecelakaan. Pengemudi harus sangat berhati-hati dan berkonsentrasi tinggi," ujarnya.  

Haryadi, yang selamat dalam kecelakaan tersebut, dilaporkan mengalami luka-luka dan masih mendapatkan perawatan intensif. 

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab utama kecelakaan. Dugaan sementara, Haryadi kehilangan kendali akibat kurangnya konsentrasi saat mengemudi di jalur yang sulit tersebut.  

AKP Koyim mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi jalur rawan kecelakaan, terutama di daerah pegunungan seperti di Jalan Kebumen-Banjarnegara. 

"Pengemudi harus memastikan kondisi kendaraan prima dan tidak memaksakan diri mengemudi dalam kondisi lelah," tambahnya.  

Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan berhati-hati, khususnya di wilayah yang dikenal rawan. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (MH)