MEMOTONEWS - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Senin kemarin (20/1/2025) menyebabkan tanah bergerak dan longsor di Dusun Kaliireng RT 01dan 02/RW 03 Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara.
Dilaporkan 15 rumah terdampak (13 umah rusak berat dan 2 rumah terancam dan sebanyak 17 kepala keluarga (KK) atau 55 jiwa harus mengungsi untuk menghindari kejadian fatal pada Selasa (21/1/2025).
Tidak itu saja infrastruktur jalan juga rusak parah, akibat ambles dan retak - retak. laporan terakhir dilakukan tim PMI Banjarnegara sebanyak 55 Warga Dusun Kaliireng RT 01, 02 RW 03 Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara terpaksa harus mengungsi karena rumah yang ditempati terancam ambruk.
Menurut informasi petugas PMI Banjarnegara longsor dan tanah bergerak di Dusun Kaliireng Kecamatan Pejawaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (21/1/2025) diawali hujan deras dengan intensitas sedang - Lebat yang terjadi di wilayah Desa Ratamba.
Tanah di sekitar tempat tinggal warga kemudian bergetar dan terjadi longsor. Warga kemudian berusaha melarikan diri untuk menyelamatkan diri.
Kerusakan infrastruktur semakin parah karena terjadi tanah bergerak pasca longsor. Ruas jalan provinsi terjadi patah hingga ambles 1,5 meter sehingga tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
Lubang menganga memanjang terus melebar di ruas jalan yang dikenal jalur labil tersebut. Relawan di Pejawaran terpaksa berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menutup ruas jalan ini sejak Selasa sore.
Wanidi, Komandan Tagana daerah atas Banjarnegara bersama relawan lain kemudian memasang peringatan penutupan jalan utama untuk menghindari bahaya bagi pengguna jalan.
Dilaporkan relawan PMI Banjarnegara,13 rumah rusak berat adalah milik, Kisman (1 KK/6 Jiwa,2 Lk dan 4 Pr), Tofik (1 KK / 3 Jiwa ,2 Lk dan 1 Pr), Slamet (3 KK / 7 Jiwa ,4 Lk dan 3 Pr), Hermawan Indrianto ( 1 KK / 3 Jiwa ,2 Lk dan 1 Pr), Tarwito (1 KK / 3 Jiwa ,2 Lk dan 1 Pr), Agus Purwanto (1 KK/4 Jiwa ,2 Lk dan 2 Pr), Adik Rohadi (1 KK /3 Jiwa ,2 Lk dan 1 Pr), Nisom (1 KK /3 Jiwa ,1 Lk dan 2 Pr), Aji Istiawan (1 KK/3 Jiwa, 1 Lk dan 2 Pr), Rochman (1 KK /3 Jiwa, 2 Lk dan 1 Pr), Ahmat Nur Khamim (1 KK / 3 Jiwa , 1 Lk dan 2 Pr), Al-Kanan (1 Kk / 5 Jiwa ,3 Lk dan 2 Pr), Wasriyah (1 Kk/2 Jiwa,2 Pr).
Sedang dua rumah terancam (Berada di area lokasi kejadian) yakni milik, Syukur (1 KK/4 Jiwa, 3 Lk dan 1 Pr) dan Samudi (1 KK/ 3 Jiwa ,2 Lk dan 1 Pr).
Bangunan lain yang rusak adalah mushala, Pondok Pesantren Terancam dan jalan Kabupaten Pejawaran - Batur Amblas sepanjang +-100 M dan tidak dapat dilalui kendaraan roda 2 dan Roda 4.
Sedang tindakan yang dilakukan hingga hari ini, adalah melakukan pendataan rumah yang rusak dengan rincian 13 rusak berat dan 2 Rumah terancam (Berada di area lokasi kejadian) dan Pendataan Pengungsi 17 KK ,55 Jiwa (28 Lk,27 Pr, 5 Lansia dan 5 Balita)
Pembentukan pos lapangan penanganan tanah longsor yang berlokasi di Balai Desa Ratamba.
Disarankan untuk melakukan kajian Geologi untuk menentukan langkah atau tindakan selanjutnya. Disamping itu membutuhkan pemenuhan kebutuhan harian pengungsi
Jika harus relokasi maka diperlukan koordinasi kembali untuk menentukan langkah selanjutnya. Sedang keperluan mendesak saat ini logistik permakanan dan non permakanan untuk 17 KK / 55 Jiwa. (*)
*